Jumlah Janda Terus Meningkat, Ini Yang Akan Dilakukan Pemprov Jatim
Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf menegaskan, Pemprov Jatim tengah berjuang maksimal untuk menangani masalah terkait kemiskinan. Khususnya, kata Gus Ipul, program terkait Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK).
Optimalisasi program ini, kata Gus Ipul, penting dilakukan karena para wanita single parent merupakan kepala keluarga sekaligus tulang punggung mata pencaharian keluarganya. Pemerintah, kataya, akan hadir dalam persoalan yang menyangkut masalah dasar masyarakat.
Demikian disampaikan Gus Ipul pada acara Wisuda Madrasah Diniyah, Wisuda Amtsilati X, dan Peresmian Masjid Sunan Kalijogo di Pondok Pesantren As-Ss’idiiyah 2 Bahrul Ulum, Jombang, Minggu 21 Januari 2018. Di hadapan Gus Ipul, hadir puluhan wanita single parent binaan pondok.
Gus Ipul menjelaskan, berdasarkan data yang di Pemprov, jumlah janda atau wanita single parent setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini, antara lain, disebabkan karena meningkatnya jumlah perceraian, dengan berbagai alasan baik dari faktor ekonomi, kekerasan rumah tangga maupun lainnya.
Ke depan Gus Ipul berharap, program PFK ini bisa meningkatkan taraf hidup para wanita single parent. “Para janda ini sengaja kami utamakan, karena sangat berpengaruh pada kualitas pendidikan dan kesehatan anak-anak,” ujar cagub pada Pilgub Jatim 2018 yang berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno ini.
Ditambahkan, program bantuan pada wanita single parent ini telah mendapat atensi dan apresiasi dari dunia internasional. Pemprov Jatim, katanya, diundang untuk melakukan presentasi pada salah satu event internasional. Meskipun, sekarang ini belum semua wanita single parent yang telah mendapatkan bantuan dari
Pemprov Jatim, namun pengakuan dari internasional ini sangat membanggakan.
“Semua janda atau ibu single parent ini harus mendapat perhatian dan bantuan dari semua pihak, bukan hanya Pemprov Jatim,” imbuh Gus Ipul. Ia merasa bangga, Pondok Pesantren As-Ss’idiiyah 2 Bahrul Ulum juga memiliki program untuk pemberian bantuan pada para janda yang berada di sekitar pondok.
Ia kembali berharap, program tersebut terus dilakukan setiap tahun dan bisa menginspirasi berbagai pihak. “Program bantuan seperti ini sejatinya juga merupakan perintah Alloh SWT, dan bentuk kepedulian serta upaya peningkatan kesejahteraan pada masyarakat,” terangnya. (wah)