Jumlah Covid Meningkat Tajam, Jember Masuk PPKM Level 3
Jumlah kasus harian covid-19 di Kabupaten Jember meningkat pesat. Per tanggal 8 Februari 2022 tercatat tambahan kasus baru menyentuh angka 95 orang.
Tambahan kasus harian sebanyak 95 kasus menjadi kasus harian terbanyak sepanjang bulan Januari-Februari 2022. Hingga saat ini jumlah kasus aktif di Kabupaten Jember mencapai 222 kasus.
“Beberapa hari terakhir jumlah kasus Covid di kabupaten Jember mengalami peningkatan yang cukup besar. Namun ternyata setelah ditelusuri, hampir 50 persen ber KTP Jember tetapi tinggal dan bekerja di luar kota Jember, ada yang berada di Batam,” kata Bupati Jember Hendy Siswanto, Rabu, 09 Februari 2022.
Menurut Hendy, sesuai regulasi sistem pencatatan kasus Covid-19, warga yang yang terjangkit dimasukkan ke data kasus sesuai alamat KTP. Warga Jember yang terkonfirmasi positif meski berada di luar Jember masuk data kasus Kabupaten Jember.
Diketahui 95 kasus harian itu terdiri atas 48 kasus domisili Jember, dan 47 kasus bukan domisili Jember. Sementara dari 222 kasus aktif sebanyak 23 orang di antaranya dirawat di rumah sakit di Jember, 49 orang dirawat di luar Jember, 145 orang menjalani isolasi mandiri terpusat di Asrama Secaba di Jember.
Sementara lima orang lainnya berada di isolasi terpusat di Hotel Kebon Agung yang disiapkan Pemkab Jember.
Berdasarkan data yang diunggah Satgas Covid-19 Jember, per tanggal 8 Februari 2022 tercatat ada 19 orang dinyatakan sembuh dan tidak ada pasien yang meninggal dunia.
Akibat lonjakan kasus yang cukup pesat tersebut, Kabupaten Jember kembali berada di PPKM level 3. “Saat ini Jember masuk kategori PPKM Level 3 lagi. Saya menekankan pentingnya vaksin dan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat,” lanjut Hendy.
Diketahui pemerintah kembali mengubah indikator level penentuan PPKM. Selain vaksin dosis lengkap juga menekankan kepada indikator rawat inap di rumah sakit. Karena itu pemerintah menyarankan pasien tanpa gejala (OTG) agar tidak dirawat di rumah sakit.
Hendy meminta Kepala Sekolah, Guru, Ketua RT dan RW agar melaporkan jika ada anak dan lansia yang belum melakukan vaksin. Sebab varian Omicron menurut Hendy rentan terhadap anak-anak dan lansia.