Julian Nagelsman, Pelatih Muda yang Mencuri Perhatian Dunia
Nama Julian Nagelsman mencuat ketika membuat tim medioker seperti Hoffenheim berubah menjadi tim papan atas di Bundesliga pada musim 2016-2017 lalu. Yang mencengangkan, saat itu ia masih berusia 28 tahun.
Kiprah pelatih termuda Bundesliga itu pun menyita perhatian banyak orang, tak terkecuali para petinggi Real Madrid. Tim raksasa Spanyol itu sempat meminta Nagelsman menangani Sergio Ramos dkk pada musim 2018 lalu, namun ia tolak.
Nagelsman merasa waktunya belum tepat untuk menjadi manajer tim sebesar Madrid. Maklum, usianya saat itu belum genap 30 tahun. Ia pun bertahan di Hoffenheim hingga musim 2018-2019 berakhir.
“Mungkin di masa depan saya akan tersedia (untuk Real Madrid),” ujar Nagelsman dikutip dari Marca.
Di musim berikutnya, ia pindah ke RB Leipzig. Di tim barunya, Nagelsman kembali menunjukkan bakat besarnya. Ia menjadikan tim itu sebagai penantang Bayern Munchen dalam perebutan gelar Bundesliga dan mengakhiri kompetisi di posisi ketiga.
Di Liga Champions, sepak terjang Nagelsman kembali membuat banyak mata terbelalak ketika ia berhasil mengantarkan RB Leipzig melaju ke perempat final.
Ujian besar akan datang di fase ini mengingat lawan yang akan dihadapi adalah Atletico Madrid. Tim raksasa Spanyol ini akan menjadi lawan berat bagi Timo Werner dkk.
Nagelsman pun mengakui, Atletico merupakan tim dengan pertahanan yang sangat kuat. Hal ini menuntut dirinya harus putar otak untuk mengalahkan tim besutan Diego Simeone.
“Kami harus memiliki blok yang sangat kokoh dan efisien di sepertiga akhir untuk menciptakan bahaya. Kami harus kreatif dan memiliki kendali,” ujar Nagelsman mengomentari calon lawan yang akan mereka gadapi pada Kamis, 13 Agustus 2020 mendatang.
“Atletico adalah tim kelas berat di sepakbola Eropa, terutama dalam beberapa tahun terakhir. Diego Simeone telah melakukan pekerjaan hebat dengan banyak kemenangan,” tutup Nagelsman.
Advertisement