Cerita Pengunjung Swalayan yang Harus Pulang Ambil Smartphone
Penerapan scan barcode PeduliLindungi di supermarket atau swalayan di Surabaya. Pada hari pertama Selasa, 14 September 2021 masih ditemukan beberapa customer yang tidak bisa masuk.
Hal ini dikarenakan beberapa alasan, misalnya tak membawa smartphone untuk akses aplikasi PeduliLindungi, membawa anak di bawah umur yang belum vaksin hingga belum melakukan vaksinasi Covid-19.
Seperti yang dialami Anik. Dirinya mengaku baru mengetahui aturan scan barcode juga diterapkan di swalayan.
"Saya baru tahu ada aturan ini, tahunya cuma diterapkan di mal. Kebetulan tadi saya gak bawa handphone jadi tidak bisa masuk. Saya sudah vaksin cuma gak bawa handphone," ujar ibu rumah tangga ini.
Karena tidak bisa masuk, Anik kemudian pulang dan mengambil handphone-nya agar bisa masuk ke swalayan.
Selain Anik, Sari Arisma juga mengalami hal yang sama. Tidak bisa masuk ke swalayan. Penyebabnya, karena membawa anak di bawah umur yang belum vaksin.
"Saya sudah vaksin, tapi ini anak saya belum karena memang masih balita. Tadi diberitahu satpam tentang aturan yang baru ini dan memang anak-anak belum boleh masuk. Ya sudah mau bagaimana lagi," ujarnya sambil meninggalkan swalayan.
Dengan aturan baru ini, ketika akan memasuki swalan saat ini, para customer diharuskan melakukan scan barcode di aplikasi PeduliLindungi, setelah itu petugas akan mengecek status vaksin customer.
Bila sudah melakukan vaksin, pada aplikasi PeduliLindungi customer akan langsung muncul tanda check-in. Artinya, custamer tersebut bisa masuk ke swalayan.