Dominasi Selam Kolam, Kabupaten Pasuruan Hampir Pasti Juara Umum
Kabupaten Pasuruan berjaya di cabor selam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VII 2022 lewat torehan spektakuler para atletnya. Tak main-main, total 14 emas, berhasil mereka raih di nomor selam kolam. Dengan raihan sebanyak itu, di atas kertas sudah tak mungkin terkejar oleh daerah lain.
Cabor selam memang belum menuntaskan seluruh lomba. Karena masih ada 10 medali emas yang bisa diperebutkan dari nomor laut. Namun, tetap saja mustahil bagi daerah lain mampu mengejar perolehan medali emas Kabupaten Pasuruan di cabor tersebut. Selain 14 emas, Kabupaten Pasuruan juga meraih 8 medali perak dan 4 perunggu.
Dengan capaian ini, Kabupaten Pasuruan berhasil mempertahankan gelar juara umum yang mereka raih pada Porprov VI 2019 lalu.
Untuk posisi kedua klasemen perolehan medali, Kota Malang berada di posisi kedua dengan 4 emas, 7 perak dan 1 perunggu. Sedangkan posisi ketiga dihuni Kota Surabaya lewat raihan 4 emas, 3 perak dan 10 perunggu.
Melihat hasil tersebut, Ketua Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jatim Mirza Muttaqien mengaku kurang puas. Alasannya, sebaran medali tidak merata.
"Dengan hasil ini kita banyak bibit baru. Namun, catatannya perolehan medali belum merata. Pasuruan terlalu mendominasi ini kurang bagus untuk ke depannya. Artinya, pembinaan yang dilakukan daerah lain belum maksimal," ungkap Mirza.
“Sebetulnya, kalau dari pecah rekornya bagus. Artinya, prospek selam Jatim cukup menjanjikan. Sebab dengan pecah rekor itu menunjukkan adanya peningkatan kemampuan para atlet muda kita. Tapi jika melihat sebaran medali emasnya, saya kurang suka. Karena harapan saya ada kompetisi yang ketat antar daerah,” paparnya.
Untuk merealisasikan hal ini, pria yang juga direktur salah satu BUMD milik Pemprov Jatim itu memastikan POSSI Jatim akan memperbanyak kegiatan coaching clinic kepada pelatih.
"Kita dorong kabupaten lain untuk melakukan pembinaan yang lebih baik. Maka, POSSI Jatim akan menggelar coaching clinic khusus pelatih. Kemudian kita juga akan memperbanyak event untuk mengukur prestasi atlet," kata dia.
18 Pecah Rekor
Walau sebaran medali kurang merata, terjadi banyak pecah rekor pada gelaran Porprov kali ini. Total ada 18 pecah rekor yang terjadi di Porprov Jatim VII 2022 ini.
Jumlah ini meningkat dibanding Porprov 2019 lalu (14 pecah rekor). "Jumlah pemecahan rekor kali ini paling banyak. Artinya, perkembangan atlet bagus dan kita sudah punya kader yang siap dikembangkan," ujarnya.
Berikut daftar pecah rekor selam kolam Porprov VII 2022:
1. 100 m bifin putra atas nama Septian Dwi Kusumawardana asal Kabupaten Pasuruan dengan catatan waktu 47,03 detik, memecahkan rekor milik Dimas Putra Wirananda dari Kota Kediri dengan catatan waktu 47,07 detik.
2. 100 m surface putra atas nama M Amirullah Alfarizi dengan catatan waktu 39,21 detik, memecahkan rekor milik Renaldo Sudikdo dengan catatan waktu 40,33 detik.
3. 200 m surface putra atas nama M Amirullah Alfarizi dengan catatan waktu 1 menit 29,27 detik, memecahkan rekor milik Renaldo Sudikdo dari Kabupaten Pasuruan dengan catatan waktu 1 menit 33,07 detik.
4. 4x100 m surface putra Tim Surabaya dengan catatan waktu 2 menit 44,65 detik, memecahkan rekor milik Tim Sidoarjo dengan catatan waktu 2 menit 49,12 detik.
5. 400 m surface putra atas nama Rizqi Hidayatullah asal Lumajang dengan catatan waktu 3 menit 23,78 detik, memecahkan rekornya sendiri dengan catatan waktu 3 menit 26,64 detik.
6. 50 m apnea atas nama Fauzan Akbar Afif asal Kabupaten Malang dengan catatan waktu 16,02 detik, memecahkan rekor milik Rafi Athallah Naufal asal Kabupaten Pasuruan dengan catatan waktu 16,63 detik.
7. 50 m bifin putra atas nama Septian Dwi Kusumawardana asal Kabupaten Pasuruan dengan catatan waktu 20,92 detik, memecahkan rekor milik Ezra Fenito Santosa asal Kota Malang dengan catatan waktu 20,95 detik.
8. 50 m surface putra atas nama Fauzan Akbar Afif asal Kabupaten Malang dengan catatan waktu 17,45 detik, memecahkan rekor milik Rafi Athallah Naufal asal Kabupaten Pasuruan dengan catatan waktu 18,24 detik.
9. 800 m surface putra atas nama Mochammad Deffa asal Kabupaten Pasuruan dengan catatan waktu 7 menit 19,77 detik, memecahkan rekor milik Rizqi Hidayatullah asal Lumajang dengan catatan waktu 7 menit 20,78 detik.
10. 100 m bifin putri atas nama Indah asal Kabupaten Pasuruan dengan catatan waktu 51,48 detik memecahkan waktu miliknya sendiri dengan catatan waktu 52,65 detik
11. 100 m surfaca putri atas nama Zerlina Putri Najwa asal Kabupaten Malang dengan catatan waktu 44,84 detik, memecahkan rekor milik Andhini Muthia Maulida dengan catatan waktu 47,80 detik.
12. 200 m bifin putri atas nama Della Sofiatus Sa'ada asal Kabupaten Pasuruan dengan catatan waktu 1 menit 58,01 detik, memecahkan rekor milik Camelia Widya Putri dengan catatan waktu 1 menit 58,46 detik.
13. 4x100 m estafe bifin putri Tim Kabupaten Pasuruan dengan catatan waktu milik 3 menit 35,39 detik, memecahkan rekor Tim Kabupaten Pasuruan dengan catatan waktu 3 menit 37,50 detik.
14. 4x100 m estafet surface putri Tim Kabupaten Pasuruan dengan catatan waktu 3 menit 08,03 detik, memecahkan rekor Tim Surabaya dengan catatan waktu 3 menit 11,55 detik.
15. 400 m surface putri atas nama Maritza Aiko asal Kabupaten Pasuruan dengan catatan waktu 3 menit 44,67 detik, memecahkan rekor milik Pramita Kusuma Larasati dengan catatan waktu 3 menit 50,05 detik.
16. 50 m bifin putri atas nama Indah asal Kabupaten Pasuruan dengan catatan waktu 23,15 detik, memecahkan rekor miliknya sendiri dengan catatan waktu 23,64 detik.
17. 50 m surface putri atas nama Qhofifil Aien Tsyasyaroh asal Kabupaten Pasuruan dengan catatan waktu 19,91 detik, memecahkan rekor milik Elok Wahyunita dengan catatan waktu 21,26 detik.
18. 800 m surface putri atas nama Maritza Aiko asal Kabupaten Pasuruan dengan catatan waktu 7 menit 52,99 detik, memecahkan rekor milik Wulan Eri Sandy dengan catatan waktu 8 menit 03,87 detik.