Juara Santini Local Legend TTT 25K Surabaya, Tim Indomie Goreng
Kekompakan reseller serta brand ambassador apparel Santini terlihat jelas. Mereka sepakat menggelar acara yang berbau kompetisi tetapi tetap fun. Tujuannya meningkatkan brand image maupun brand awareness cycling apparel asal Italia ini.
“Kita berdiskusi tentang acara apa yang sebaiknya kita gelar untuk cyclist Surabaya. Harus berbeda dengan yang lainnya. Diputuskan fun race. Lebih spesifikasi lagi yakni race berkelompok. Sekaligus meningkatkan kekompakan dan kekeluargaan antar cyclist,” jelas Nadia Soewandito, project manager Santini Local Legend TTT 25k Surabaya.
Tercatat ada 32 cyclist yang mengikuti even ini. Tidak sulit dan berbelit. Mereka hanya perlu mendaftarkan diri. Dan karena ini Team Time Trial (TTT) jadi per kelompok terdiri dari tiga atau lima cyclist.
Lantas mereka harus mencatatkan waktu gowes mereka di strava club Santini Local Legend TTT Surabaya di aplikasi Strava. “Jadi kami mengambil data pemenang dari catatan waktu tercepat yang terekam di Strava,” bilang Nadia.
Untuk waktu, Nadia menjelaskan, dimulai dari tanggal 23 hingga 27 November. “Jadi dalam lima hari itu silahkan terus mencoba berulang kali untuk mendapatkan catatan waktu terbaik yang terekam di Strava,” tukasnya.
Agar fair, tempat pencatatan waktu hanya boleh dilaksanakan di Grand Island Loop. Yakni kawasan perumahan di Pakuwon City, Surabaya Timur. Satu putaran di Grand Island Loop sekitar 2,5 km. jadi peserta harus mengitari sebanyak 10 kali untuk mencapai jarak 25 km.
Pemenangnya diumumkan hari Minggu, 28 November. Sebelumnya diadakan morning ride keliling kota Surabaya dan finis di HOPS Kopi di jalan Sriwijaya Surabaya.
“Santini memberikan uang tunai sebesar 2 juta, 1,5 juta, dan 1 juta per team untuk para pemenang Santini Local Legend TTT 25k Surabya ini,” bilang Nadia.
Selain hadiah uang tunai, ada juga trophy dan voucher dari HOPS kopi, dan Jete Indonesia.
Antusiasme peserta begitu besar, meskipun ada beberapa kendala teknis di tim Indomie Goreng Telor Dobel, tetapi mereka tetap berusaha mencapai catatan waktu maksimal.
“Ada dua teman kami yang mengalami kecelakaan, sehingga Henry harus off dan tidak bisa mendukung kami. Tetapi Stanley Tjandra masih tetap semangat meskipun dibalut perban di beberapa bagian tubuhnya,” tutur Mario Lautan, pentolan tim Indomie Goreng Telor Dobel.
Kerja keras mereka membuahkan hasil. Tim ini berhasil menjadi juara pertama Santini Local Legend TTT 25k Surabaya. Dengan catatan waktu 35 menit 30 detik. Disusul tim Kok Ga Banter sebagai juara kedua dengan catatan waktu tercepat 36 menit 16 detik.
Juara ketiga adalah tim Pecel Pucet dengan catatan waktu 38 menit 41 detik.
“Kami sangat gembira dengan antusiasme peserta Santini Local Legend TTT 25k ini. Dan dalam waktu dekat akan kami adakan lagi dengan konsep yang lebih meriah. Harapannya peserta akan lebih banyak dan mewadahi geliat cyclist Surabaya yang lama tidak ada even berbau fun race,” tutup Nadia.
Daftar Juara Santini Local Legend TTT 25K Surabaya
Juara 1
Tim Indomie Goreng Telor Dobel = 35 menit 30 detik
1. Mario Rinaldy Lautan
2. Ng. Martanto
3. Stanley Tjandra
Juara 2
Tim Kok Ga Banter = 36 menit 16 detik
1. Kris Shendy
2. John Pelenkahu
3. Kenny Robert
Juara 3
Tim Pecel Pucet = 38 menit 41 detik
1. Surya Winata Harsono
2. Win Charles
3. Jerry Purnama