Juara MotoGP Mandalika Akui Kebaikan Orang Indonesia
Selain dikenal sebagai negara maritim, Indonesia juga disebut sebagai negara dengan penduduk ramah dan baik hati. Rupanya, pelabelan tersebut bukanlah omong kosong belaka. Berikut merupakan bukti kebaikan hati masyarakat asli tanah air yang menyita perhatian dunia. Salah satunya muncul dari juara MotoGP Mandalika, Miguel Oliveira.
Staf Hotel Penyemangat Miguel Oliveira
Pada Minggu, 20 Maret 2022, pembalap MotoGP asal Portugal menjadi sorotan warganet. Pria bernama Miguel Oliveira menjadi juara di Pertamina Grand Prix of Indonesia, Mandalika. Yang menarik, kemenangannya tersebut dia dedikasikan untuk putri dan sosok bernama Risman.
Hal ini terbongkar saat pria 27 tahun itu memberikan pidato kemenangan. Dengan membawa sekaleng minuman, dia berkata, “Ini bukan hal yang mudah buatku. Jadi, untuk bisa kembali seperti saat ini dengan kemenangan yang luar biasa ini, ini sangat emosional. Saya berjanji kepada putri saya untuk mendapat trofi dari Indonesia. Jadi, ini buatmu sayang”.
Dia melanjutkan, “Saya juga mau mendedikasikan podium ini untuk seorang pria bernama Risman. Dia adalah seorang staf di sebuah hotel yang saya tinggali. Dia selalu mendukungku dalam sepekan ini. Dia juga orang yang baik. Jadi, saya berjanji padanya jika saya menang saya akan mendedikasikan kemenangan ini untuknya”.
Tak lama, cuplikan video pidato Miguel viral. Salah satunya di media sosial Twitter. Tagar (#) Risman menjadi topik populer dengan 11.4 ribu cuitan. Warganet mengaku bangga dengan kebaikan Risman yang berhasil membuat pembalap dunia itu terkesan.
Sementara, dari informasi yang dihimpun berbagai sumber, Risman merupakan staf di Hotel Novotel Lombok. Dari unggah Instagramnya @richman_taye, Risman berhasil membangun relasi dengan pembalap Red Bull itu. Pria berkulit sawo matang itu sempat menggendong Miguel. Dia bahkan menyebut Miguel sebagai calon juara 2022.
Tak hanya itu, kedekatan mereka juga terlihat kala Risman mengunggah video terima kasih yang diucapkan Miguel. Dia mengucapkan selamat kepada anak Risman. “Aksa Jenggo, ini temanmu Oliveira mau mengatakan selamat kepadamu. Aku bersama ayahmu Risman, dan sampai jumpa, sampai jumpa besok,” katanya dengan tersenyum.
Sementara, sejak namanya disebut Miguel, follower Instagram Risman digeruduk warganet. Akibatnya, jumlah pengikutnya meroket naik sejumlah 9000 lebih follower. Netizen tampak memberi dukungan positif melalui kolom komentar di setiap postingan Risman. Terlebih, kebaikan Risman diapresiasi positif oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah.
“Terimavkasih bang Risman, telah meninggalkan kesan yang sangat baik ke pemenang MotoGP Mandalika,” katanya seraya mengunggah video Miguel, dikutip dari pikiranrakyat.com.
awww how sweet he is, this is why i adore him so much 😭😭 bahkan dia thanks to staff hotel di mandalika 😭😭 pak Risman beneran disebut 😭👍 #IndonesianGP #MotoGP pic.twitter.com/LNr9rDVd5l
— aily (@aily_shin) March 20, 2022
Perempuan Lombok Perawat Elizabet Gilbert
Selain Risman, warga Indonesia lainnya yang dikenal baik di mata Internasional adalah perempuan Muslim asli Lombok yang merawat Elizabeth Gilbert. Novelis Eat, Pray, Love itu mengaku mengenang jasa perempuan Lombok yang menolongnya kala dia sakit.
Dalam sebuah wawancaranya dengan presenter kondang Oprah Winfrey, Elizabeth menceritakan titik balik dari kehidupannya. Saat itu dia baru saja bercerai ketika usianya menginjak 31 tahun. Menurut Elizabet pengalaman tersebut adalah hal yang mengerikan dalam hidupnya. Dia mengalami depresi yang parah.
Untuk menenangkan dirinya, Elizabeth memutuskan bertolak ke sebuah pulau kecil di Lombok, Nusa Tengga Barat. Elizabeth mengaku butuh menghabiskan 10 hari dalam keheningan untuk mencoba mendapatkan kebenaran dan rekonsiliasi dengan dirinya sendiri, dikutip dari Hai Bunda.
Kala itu, Elizabet sangat malu dan sakit. Dia memutuskan tidak berbicara sepatah kata pun selama 10 hari. Gilbert juga tidak mengenal siapa pun yang ia datangi. Elizabeth Gilbert mengenang cuaca saat itu panas. Sementara, masyarakatnya terlihat sangat miskin. Untuk memenuhi kebutuhan makan para pria menangkap ikan di pantai.
Setiap harinya Elizabeth berkeliling pulau. Setiap berjalan ada seorang wanita Muslim yang kerap ditemuinya. Perempuan itu biasa melihat Elizabeth dan menyapanya dengan gestur serta senyuman tulus.
"Anda tahu, dan seorang wanita di sisi lain pulau ini biasa melihat saya berjalan. Dia akan meletakkan tangannya di dada, dan tersenyum kepada saya ketika saya lewat. Saya pun akan melakukan hal yang sama padanya," kenangnya.
Suatu hari, Elizabeth dalam kondisi sakit parah. Dia menduga dirinya terjangkit malaria. Elizabeth mengaku tak tahu bagaimana cara bertahan karena tak punya siapa-siapa di pulau kecil itu.
Dia mengalami dehidrasi dan ketakutan. Tiba-tiba perempuan yang selalu menyapanya mencari tahu keberadaan Elizabeth karena dia tak lagi melihatnya berjalan berkeliling seperti biasa.
Kala menemukan tempat Elizabeth menginap, perempuan tersebut langsung kembali pulang dan datang kembali untuk membawa makanan.
"Menyadari saya tidak lagi berkeliling, dia datang dan mengetuk pintu saya. Dia melihat kondisi saya saat itu. Dia lalu pergi dan kembali satu jam kemudian dengan membawa makanan segar dan air bersih untuk saya," katanya.
Mengetahui hal tersebut Elizabeth terenyuh. Dia lalu menangis di pelukan perempuan tersebut. Elizabeth menyebut wanita Muslim itu adalah wajah Islam yang sebenarnya. Hingga saat ini satu hal yang disesalkan Elizabeth adalah lantaran dia tidak mengetahui nama wanita tersebut.
"Saya tidak tahu namanya, saya masih tidak tahu. Dia adalah wajah Islam menurut saya. Kapan pun Anda tahu, percakapan apa pun di dunia ini yang pernah terjadi tentang Islam, dia adalah wajah Islam," tutupnya.
Advertisement