Juara Jagoan Tani Banyuwangi Jadi Young Ambassador Agriculture
Prestasi membanggakan kembali diraih Banyuwangi, Jawa Timur. Juara Jagoan Tani Banyuwangi 2022, Syva Dila Kharisma terpilih menjadi Young Ambassador Agriculture 2023 Kementerian Pertanian RI. Kini, gadis berusia 22 tahun ini kebanjiran order durian. Tidak hanya ditingkat lokal, tapi juga dari mancanegara.
"Alhamdulillah, setelah terpilih banyak produk durian lokal Songgon diminati para wisatawan hingga mancanegara. Kami juga dapat kontrak dari outlet luar kota seperti Jakarta dan lainnya," jelasnya, Senin 12 Juni 2023.
Syva menyampaikan hal ini saat bertemu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Lounge Pelayanan Publik, Senin pagi. Risma, panggilannya, menyatakan, salah satu penilaian penting dirinya terpilih sebagai Young Ambassador Agriculture 2023 adalah keterlibatan masyarakat sekitar dalam pengembangan bisnisnya. Bukan hanya scale up bisnis Durian Garden Songgon yang dikelolanya
Syva dalam menjalankan bisnisnya turut menjualkan buah hasil panen petani melalui pasar secara online. Jika ditotal ada sekitar seribu pohon durian yang kini diurus Risma dan mitranya di Kecamatan Songgon.
"Yang menjadi poin penilaian bukan hanya aspek bisnis namun juga apa yang bisa diberikan kepada masyarakat," katanya.
Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan RI memilih 50 Young Ambassador Agriculture 2023. Risma menjadi satu yang terpilih. Kompetisi antarpelaku usaha pertanian itu diikuti 1.051 peserta. Setelah penjaringan beberapa tahap, 50 anak muda dipilih untuk mewakili tiap daerah di Indonesia.
Risma mendapat banyak bekal dari kompetisi Jagoan Tani untuk berkompetisi dalam Young Ambassador Agriculture. Saat ini dia memiliki tanggungjawab untuk resonansi anak muda Banyuwangi mengenai peluang yang ada di sektor pertanian.
“Saya ingin pertanian yang awalnya di pandang sebelah mata, dan berkat pertanian saya bisa menjadi seperti sekarang," ujarnya.
Jagoan Tani adalah kompetisi tahunan yang digelar Pemkab Banyuwangi untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan bidang agribisnis untuk anak muda di Banyuwangi. Acara ini diikuti lebih dari seribu anak muda yang berkompetisi di sektor pertanian pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, hingga kehutanan.
Tahun ini Jagoan Tani Banyuwangi kembali digelar. Pendaftaran sudah dibuka 22 Mei dan ditutup 20 Juni. Calon peserta dapat mendaftar dan mengisi proposal maupun profil usahanya secara online di http://bit.ly/formjagoantani2023.
Sejumlah mentor seperti Prof. Mangku Purnomo, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya; Risti permani, Dosen The University of Queensland & Aglive Indonesia Team; Kukuh Roxa, CEO Pandawa Agri yang rutin melakukan ekspor reduktan herbisida.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengapresiasi prestasi dan dedikasi Risma dalam mengharumkan nama Banyuwangi di bidang pertanian. Ipuk menegaskan komitmen untuk terus mendukung anak muda Banyuwangi yang memiliki bakat dan potensi di sektor pertanian.
Dia menyebut, Risma adalah bukti bahwa Jagoan Tani bukan kompetisi semata. Program ini, kata Dia, memang disediakan untuk inkubasi anak muda yang menggeluti sektor pertanian seperti Risma ini. Ipuk berharap prestasi Risma bisa memotivasi anak muda Banyuwangi untuk ikut terjun ke sektor pertanian.
“Risma berhasil mengubah mindset bahwa pertanian juga untuk anak muda. Saya berharap apa yang dirasakan Risma juga dialami oleh anak muda Banyuwangi lainnya," ujar Ipuk.
Advertisement