Juara 1 Duta Maritim, Mahasiswi Unej Dorong UU Kepulauan Daerah
Harum Rizki Amalia, mahasiswi Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Jember (Unej), Jawa Timur, berhasil meraih Juara 1 Duta Maritim Indonesia tahun 2023.
Mahasiswi berusia 21 tahun itu berhasil menyisihkan 651 pendaftar dalam ajang yang digelar oleh Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO).
Diketahui, ASPEKSINDO merupakan organisasi kerja sama dan hubungan kemitraan antar Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir. ASPEKSINDO sebagai penghubung antara Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir dengan pemerintah pusat dan industri/swasta serta pihak lain baik dalam maupun luar negeri.
Harum Rizki Amalia menceritakan, ia mulai tertarik terhadap dunia kemaritiman saat mengikuti kuliah Hukum Maritim pada semester enam lalu. Sejak saat itu, mahasiswi asal Kediri ini terus mempelajari ilmu tentang kemaritiman.
Mahasiswi yang tergabung dalam Civil Law Community (CLC) Unej itu semakin hari semakin tertantang. Sampai pada akhirnya ia mendapatkan informasi tentang pemilihan duta maritim Indonesia tahun 2023.
“Pertama kali mengetahui ini dari senior yang telah lebih dulu mengikuti ajang pemilihan duta maritim Indonesia tahun 2022. Selain itu, saya juga mulai tertarik terhadap dunia maritim sejak semester 6, saat menempuh kuliah Hukum Kemaritiman,” ujar Harum Rizki Amalia.
Ia membulatkan tekad tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Ia pun mendaftarkan diri dengan melengkapi berkas persyaratan lomba.
Sambil menunggu pengumuman, Harum Rizki Amalia mempersiapkan diri selama hampir tiga bulan. Ia melengkapi atribut penunjang acara, pendalaman wawasan seputar kemaritiman, penguasaan public speaking, persiapan mental, serta yang tak kalah penting membuat ide inovasi bisnis.
Berdasarkan hasil seleksi panitia, ia masuk dalam 100 pendaftar yang dinyatakan memenuhi syarat dari total 651 pendaftar. Setelah dinyatakan memenuhi syarat, Harum Rizki Amalia bersama peserta lain menjalani karantina di Jakarta, pada 11-17 Agustus 2023.
Untuk menunjang performanya pada masa karantina selama seminggu lamanya yang diisi dengan berbagai kegiatan. Mulai dari pembekalan oleh pakar ahli maritim, focus group discussion, visitasi kementerian terkait, serta presentasi ide inovasi bisnis.
Selama karantina juri melakukan penilaian. Hal yang paling mendasar yang dinilai terkait keaktifan dan perilaku. Kemudian juga ada penilaian tentang ide inovasi bisnis.
Harum Rizki Amalia memilih ide inovasi bisnis pembuatan edible rice straw (sedotan ramah lingkungan). Produk ramah lingkungan yang diciptakan Harum berhasil mendapatkan nilai yang cukup tinggi.
Nilai tinggi yang diraih Harum Rizki Amalia, berhasil mengantarkan Harum sebagai juara 1 tingkat nasional Angkatan ke tiga.
Pasca penobatan sebagai duta maritim, Harum bersama duta maritim lainnya melakukan visitasi ke kementerian dan stakeholder terkait untuk sosialisasi khususnya tentang sektor maritim.
Mahasiswi yang sudah sejak lama memperhatikan dunia maritim Indonesia menilai bahwa pemberdayaan masyarakat pesisir yang ada di Indonesia ini cenderung masih kurang. Hal itu dikarenakan berbagai keterbatasan yang ada baik dari faktor sosial maupun ekonomi, termasuk hal yang berhubungan dengan aturan.
Sejauh ini, Indonesia belum memiliki Undang-Undang Kepulauan Daerah. Karena itu, Harum bersama duta maritim lainnya akan terus mendorong terbentuknya undang-undang tersebut.
“Kepulauan perlu treatment khusus terkait pemberdayaannya. Ke depannya kami juga akan melaksanakan program kerja yang mendorong UMKM setempat dan tentunya menciptakan lapangan kerja,” pungkasnya.