Jual Informasi Kapal Nuklir Bawah Laut, Pasutri Ditangkap di AS
Jonathan Toebbe dan Diana, pasangan suami-istri, ditangkap pihak berwajib Amerika Serikat. Soalnya, mereka menjual informasi tentang kapal perang nuklir kepada negara asing.
Kedua pelaku tersebut diduga merupakan pekerja yang menjabat sebagai insinyur nuklir untuk Angkatan Laut AS. Keduanya bekerja sama untuk bertukar data tentang reaktor nuklir bawah laut seharga sekitar US$100 ribu dalam mata uang kripto.
"Penerima informasi sebenarnya adalah seorang agen FBI yang menyamar," ungkap Departemen Kehakiman AS, dikutip AFP, Senin 11 Oktober 2021.
Tidak hanya itu, diketahui pula jika selama hampir satu tahun, pasangan itu menjual informasi yang dikenal sebagai data terbatas mengenai desain kapal perang bertenaga nuklir kepada seseorang yang mereka yakini sebagai perwakilan kekuatan asing.
Memiliki Akses Data
Jonathan Toebbe, yang memiliki akses ke data terbatas tentang kapal perang bertenaga nuklir melalui pekerjaannya. Ia juga bekerja sama dengan istrinya untuk bertukar data tentang reaktor nuklir bawah laut seharga sekitar US$100 ribu dalam mata uang kripto.
"Toebbe pada April 2020 mengirimkan paket ke pemerintah asing yang berisi sampel data terbatas dan instruksi untuk membangun hubungan rahasia," katanya.
Selanjutnya mereka pada bulan-bulan berikutnya juga mentransfer beberapa kartu SD data ke agen yang menyamar sebagai perwakilan dari pemerintah asing.
"Termasuk dengan menyembunyikannya di setengah sandwich selai kacang dan paket permen karet yang ditinggalkan di lokasi yang disepakati," tuturnya.
Sementara itu, Jaksa Agung AS Merrick Garland memuji badan-badan yang terlibat karena menggagalkan rencana itu dan mengambil langkah pertama untuk membawa para pelaku ke pengadilan.
Keduanya akan melewati persidangan pada 12 Oktober 2021 mendatang di pengadilan federal Virginia Barat.