Jota Absen 2 Bulan, Krisis Liverpool Belum Berakhir
Badai cedera yang menghantam Liverpool belum juga mereda. Terbaru, Diogo Jota dikabarkan mengalami cedera lutut usai membela Liverpool melawan Mijtyland di laga terakhir penyisihan Grup D Liga Champions 2020/2021, Kamis 10 Desember 2020. Ia diperkirakan bakal absen selama dua bulan.
Tanpa Jota, Jurgen Klopp bakal puyeng. Sebab, sang pemain dalam performa terbaiknya lewat sembilan gol dari 17 pertandingan. Kehadiran Jota pun membuat Klopp memiliki banyak opsi di lini depan. Setidaknya, ketika salah satu dari trio lini depan The Reds menurun, Jota terbukti menjadi solusi jitu.
Liverpool sendiri saat ini telah mengeluarkan pernyataan resmi tentang kondisi pemain Portugal tersebut. Sehingga bisa dipastikan Jota akan melewatkan 13 pertandingan yang akan dijalani The Reds di semua kompetisi, baik Premier League maupun LIga Champions.
"Diogo Jota akan meninggalkan lapangan selama dua bulan. Sang striker Liverpool itu mengalami cedera lutut pada pertandingan melawan Midtjylland di Liga Champions," tulis pernyataan Liverpool di Liverpoolecho.
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp akan mengumumkan kondisi Jota setelah pertandingan kontra Fulham malam ini. Jota sendiri diperkirakan baru bisa kembali ke lapangan pada Februari mendatang. Sebuah kerugian besar bagi Liverpool yang sedang mengalami masa-masa bahagianya dengan pemain anyarnya itu.
Seperti diketahui, sebelumnya silih berganti pemain pilar Liverpool bertumbangan karena dihantam cedera. Sebut saja Fabinho, Trent Alexander Arnold, Virgil van Dijk, Joe Gomes, Xherdan Shaqiri, Thiago Alcantara, dan James Milner.
Dengan absennya Jota, Klopp kini harus kembali bergantung pada trio penyerangnya, Sadio Mane, Roberto Firmino dan Mohamed Salah.
Khusus Firmino diharapkan kembali menemukan performa terbaiknya sehingga dapat membantu Liverpool untuk meraih hasil bagus di banyak pertandingan ke depan, khususnya selama Jota absen. Sebab, musim ini Firmino tak setrengginas musim-musim sebelumnya.
Pemain asal Brasil ini sedang mengalami penurunan. Meski Klopp tetap percaya bahwa sang pemain akan menunjukkan kapasitasnya di waktu yang tepat.