Jorginho Diremehkan, Kai Havertz Beri Pembelaan
Bintang Arsenal, Kai Havertz, membela rekan setimnya, Jorginho, yang diremehkan banyak orang lantaran minimnya kontribusi pemain Italia itu, baik dalam mencetak gol maupun memberikan assist.
Havertz bergabung dengan mantan rekan setimnya di Chelsea itu pada musim panas 2023 lalu. Keputusan Havertz menerima pinangan Arsenal tak lepas dari peran Jorginho dalam meyakinkan pemain Timnas Jerman tersebut.
Jorginho sendiri lebih dulu hengkang ke Arsenal pada bursa transfer Januari 2023 lalu. Kemudian sang gelandang membantu Arsenal mendapatkan jasa Havertz.
Kesepakatan 65 juta poundsterling itu mengejutkan para penggemar dan pakar karena Havertz menjadi bintang Chelsea sejak ia membantu The Blues menjuarai Liga Champions 2021 lewat gol tunggalnya ke gawang Manchester City.
Setelah awal karierya yang lambat di Arsenal, Havertz telah berkembang menjadi pemain kunci The Gunners pada paruh kedua musim ini. Ia telah menghasilkan empat gol dalam tujuh laga Premier League terakhirnya untuk membantu The Gunners bersaing dalam perebutan gelar.
Havertz memiliki hubungan baik di lapangan dengan Jorginho. Penyerang lubang Arsenal itu juga menyebut mantan nominasi Ballon d'Or itu adalah salah satu yang terhebat di posisinya.
“Kami berbicara sebelumnya dan bermain bersama di Chelsea. Jadi saya cukup mengenalnya dan hanya bertanya kepadanya bagaimana rasanya di sini,” kata Havertz di situs resmi Arsenal.
“Jorgi adalah pemain yang tahu apa yang saya mau dan sebaliknya. Kami berdua sama-sama tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.”
“Dia salah satu pemain terbaik yang pernah bermain bersama saya, karena dia tahu pergerakan saya, saya tahu umpannya dan ide apa yang ada dalam pikirannya.”
“Secara umum, seluruh industri sepak bola hanya tertarik pada gol dan assist, tapi dia adalah pemain yang lebih banyak bermain di sisi lain lapangan dan tidak terlalu banyak bermain di kotak penalti. Padahal perannya sangat penting”
Havertz mengatakan, bahwa Jorginho pengatur yang andal dan pemberi ritme permainan. Menurutnya, posisi ketiga Ballon d'Or sudah cukup baginya untuk menunjukkan kepada semua orang bahwa Jorginho adalah salah satu yang terhebat di posisinya.
Pujian untuk Arteta
Havertz pernah bermain di bawah asuhan Frank Lampard, Thomas Tuchel dan Graham Potter saat berada di Chelsea. Namun, mengaku belum pernah merasakan memiliki manajer seperti Arteta.
Juru taktik asal Spanyol itu telah mengubah Arsenal yang stagnan menjadi penantang gelar sejak penunjukannya pada Desember 2019. The Gunners pun menjadi pesaing City dalam perebutan gelar Premier League, serta kembali berpotensi memenangkannya musim ini.
“Dia membantu saya sejak hari pertama saya tiba dan menunjukkan kepada saya spektrum berbeda tentang cara bermain sepak bola yang belum pernah saya alami sebelumnya dan bagaimana menjadikan diri saya lebih baik di lapangan sebagai pemain,” puji Havertz kepada Arteta.
“Saya sangat senang dia membantu saya dalam banyak hal. Dia seseorang yang ingin meningkatkan kemampuan pemain. Itulah yang membuatnya istimewa.”
'Saya belum pernah memiliki pelatih yang begitu detail dan menunjukkan begitu banyak hal berbeda yang mungkin tidak saya ketahui.”
Arsenal saat ini tertinggal dua poin di belakang pemimpin Premier League, Liverpool. Di atas kertas, peluang Arsenal untuk menjuarai Premier League musim ini sangat terbuka.