Joram van Klaveren, Sosok Anti- Islam yang Terpikat Islam
Mantan politikus anti-Islam Belanda, Joram van Klaveren, meraih hidayah. Ia menyatakan masuk Islam. Padahal, sebelum mualaf ia anggota partai PPV Geert Wilders, yang memang kerap melakukan propaganda anti-Islam.
Joram van Klaveren mengungkapkan, ia telah memeluk agama Islam. Sebelumnya, ia dikenal karena mengatakan bahwa Islam adalah "kebohongan" dan Al-Quran adalah "racun."
Selama bertahun-tahun, saat menjadi anggota parlemen untuk Partai Kebebasan Wilders (PVV), Joram van Klaveren melakukan kampanye tanpa henti di Majelis Rendah melawan Islam di Belanda.
Pada waktu itu, menurut harian Algemeen Dagblad (AD), "garis keras memohon untuk melarang burqa dan minaret, dengan mengatakan 'kami tidak ingin ada Islam, atau setidaknya sesedikit mungkin di Belanda.'"
"Jika Anda percaya bahwa ada satu Tuhan dan bahwa Muhammad adalah salah satu nabi, selain Yesus dan Musa, maka Anda secara resmi adalah seorang Muslim," kata van Klaveren.
Namun, van Klaveren yang berusia 40 tahun mengatakan bahwa ia telah mengubah pikirannya saat menulis buku anti-Islam. Pada Selasa 5 Februari 2019, ia mengatakan kepada NRC Handelsblad, bahwa isi bukunya justru "menjadi bantahan atas keberatan yang dimiliki non-Muslim" terhadap agama Islam.
Dikutip ngopibareng.id dari Deustsche Welle, van Klaveren menjelaskan perubahan hatinya.
"Jika Anda percaya bahwa ada satu Tuhan dan bahwa Muhammad adalah salah satu nabi, selain Yesus dan Musa, maka Anda secara resmi adalah seorang Muslim," kata van Klaveren, dalam wawancara dengan Tijs van den Brink di NPO Radio 1.
Dalam wawancara tersebut, NRC menambahkan bahwa van Klaveren masuk Islam 26 Oktober tahun lalu, menjelang rilis bukunya yang berjudul: Murtad: Dari Kristen ke Islam di Masa Teror Sekuler.
Pisah Geert Wilders
Van Klaveren dibesarkan dalam lingkungan Kristen Protestan dan Kristen Ortodoks. Ketika ditanya bagaimana perasaan istrinya tentang hal itu, van Klaveren mengatakan kepada NRC bahwa dia baik-baik saja.
"Istri saya menerima bahwa saya seorang Muslim. Jika saya bahagia, ia tidak akan menghentikan saya. Kebetulan, ia tidak pernah menentang Islam sepeti saya. Ia kurang senang bahwa saya bersama PVV. Tapi ini perjalanan kamu, ujarnya. "
Wilders dinyatakan bersalah pada tahun 2016 atas tuduhan diskriminasi. Hukuman saat ini sedang dalam proses naik banding.
Sekitar lima persen dari populasi Belanda yang berjumlah 17 juta orang adalah Muslim - sekitar 850.000 orang, menurut Biro Pusat Statistik Belanda (CBS).
Meskipun Wilders menentang Islam, agama ini terus berkembang. Para ahli memperkirakan jumlah itu akan berlipat ganda pada tahun 2050. (dw/afp)
Advertisement