Johni si Pemanjat Tiang Bendera Bertemu Presiden Jokowi
Yohannes Ande Kala alias Johni, siswa kelas VII SMP Negeri Silawan, Belu, Nusa Tenggara Timur, saat upacara bendera 17 Agustus lalu, ia memanjat tiang bender.
Aksi spontan itu dia lakukan setelah tali yang akan digunakan untuk mengikat bendera terlepas dan tersangkut di ujung tiang bendera setinggi 23 meter. Padahal saat itu joni sedang dalam kondisi tak enak badan.
Aksi nekat bocah asal Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT ini langsung viral di media sosial.
Menpora Imam Nahrawi pun secara khusus mengundang Johni datang ke Jakarta. Ia lalu mengajak Johni nonton bareng pembukaan Asian Games 2018.
Usai perhelatan akbar tersebut, agenda Johni berlanjut dengan pertemuan bersama pengacara kondang Hotman Paris.
Ia pun mendapat uang Rp 25 juta plus uang tambahan Rp 25 juta dari rekan pengacara Hotman Paris.
Kebahagiaan Johni bertambah manakala ia bertemu idolanya, Via Vallen. Uniknya, penggemar dan idola ini sama-sama ngefans klub bola Manchester United dan Cristiano Ronaldo, yang kini hijrah ke Juventus.
Namun, semua 'hadiah' itu serasa belum cukup buat Johni jika ia belum bertemu sang presiden. Bocah 13 tahun itu akhirnya bisa duduk semeja dengan Presiden Jokowi pada hari ini, Senin 20 Agustus 2018. Joni diundang dalam acara silahturahmi presiden dengan Paskibraka 2018 di Istana Merdeka, Jakarta.
Selain dengan presiden, Johni juga terlihat semeja dengan Wapres Jusuf Kalla dan salah satu anggota Paskibraka, Tarisa Maharani Dewi, pembawa baki Merah Putih saat detik-detik HUT RI ke-73 di Istana Merdeka.
Johni yang mengenakan seragam SMP dipadu dengan kain tenun khas NTT itu datang bersama kedua orangtuanya. (yas)
Advertisement