Jong, Permainan Tradisional Melayu Layak Dilestarikan
Permainan tradisional khas Melayu pesisir, Jong, layak dilestarikan. Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, melestarikannya dengan menyelenggarakan Lomba Jong 2019, di Pantai Tanjung Mak Dare Kampung Melayu, Rabu sampai Sabtu pekan lalu.
"Ini sebagian dari upaya kami melestarikan olahraga tradisional khas," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata di Batam, Selasa.
Jong merupakan permainan tradisional, berupa balap perahu kayu tanpa awak dengan layar beraneka warna. Kapal berukuran sekitar 1 meter itu dipacu di sekitar bibir pantai.
Ardi mengatakan, pemerintah terus berupaya melestarikan berbagai kebudayaan setempat agar dapat terus dinikmati generasi muda.
Selain lestari, perlombaan Jong juga diharapkan dapat menarik kunjungan pelancong dalam dan luar negeri yang tertarik dengan budaya setempat.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Batam Hendriana Gustini menyatakan pemerintah sengaja menyelenggarakan lomba itu setiap tahun.
"Acara ini, selama 18 tahun digelar oleh masyarakat Melayu Batu Besar dan semenjak Tahun 2015 hingga sekarang dianggarkan oleh Pemkot Batam melalui Dispora Kota Batam yang tertuang dalam Kegiatan Penyelenggaraan olahraga rekreasi dan tradisional," kata dia.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizky Handayani dalam siaran pers mengatakan, Lomba Jong 2019 diperkirakan berlangsung meriah, karena pesertanya tidak hanya masyarakat Kepri, melainkan juga dari Malaysia dan Singapura.
"Lomba Jong Batam 2019 bisa diikuti semua lapisan masyarakat dari semua kelompok umur," kata dia.
Panitia membagi lomba atas beberapa kategori, antara lain kelas jong kecil dengan ukuran 1-1,29 meter, jong sedang 1,30-1,59 meter, jong besar 1,60-1,90 meter, dan kelas jong untuk anak-anak.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, 'sport tourism' menjadi potensi wisata yang tengah dikembangkan Kemenpar. Tak jauh beda dengan jenis wisata lain, sport tourism diyakini mampu menarik banyak pengunjung. bahkan mendatangkan wisatawan mancanegara.
"Sport tourism sudah dikembangkan beberapa daerah di Indonesia. Sebagian diantaranya masuk Calender of Event (CoE) Kemenpar 2019. Bukan tidak mungkin Lomba Jong Batam juga masuk suatu hari nanti dan semakin berkembang serta menjadi daya tarik wisatawan mancanegara," kata dia. (an/ar)
Advertisement