Jonathan Rea Ungkap Alasan Tinggalkan Kawasaki ke Yamaha
Jonathan Rea mengatakan, meninggalkan Kawasaki ke Yamaha terasa sangat aneh. Namun ia merasa harus mengambil keputusan itu demi mewujudkan ambisinya menjuarai WorldSBK untuk ketujuh kalinya.
Meskipun kesuksesan Rea bersama Kawasaki terus berlanjut dalam bentuk kemenangan balapan pada tahun 2022 dan pada tingkat yang lebih rendah pada tahun 2023, juara enam kali itu memilih untuk beralih ke Yamaha untuk menggantikan tempat Toprak Razgatlioglu.
Alasan itu tak berlebihan, karena musim 2023 lalu Yamaha hanya kalah dari Ducati yang memiliki paket terkuat di grid. Dengan kekuatan yang dimiliki Yamaha,
“Saya sudah cukup jelas kepada semua orang sejak awal musim bahwa ini mungkin tahun terakhir saya di WorldSBK.”
“Pensiun adalah sebuah pilihan, tetapi ketika saya mulai membalap dan memahami bahwa saya masih memiliki banyak potensi, saya masih senang pergi ke trek, masih merasa kompetitif, saya hanya membutuhkan sesuatu yang berbeda, sebuah semangat.”
Meskipun sulit, Rea mengaku senang mengambil keputusan itu dan melangkah maju. Karena ia merasa sangat aneh, seperti selingkuh dari istri.
“Tapi itulah balapan, Anda harus terus maju. Anda harus berevolusi.”
Rea diperkirakan akan memimpin tim Yamaha musim depan, dan bergantung pada seberapa kompetitif BMW dengan Razgatlioglu. Namun Rea punya potensi untuk menjadi ancaman terbesar bagi Alvaro Bautista.
Bautista bercita-cita menjadi juara dunia tiga kali, namun Rea juga berharap bisa meraihnya menjadi juara dunia ketujuh, dan bergabung dengan Yamaha menurutnya lebih mungkin mencapai prestasi tersebut.
“Saya ingin menjadi juara dunia,” tambah Rea. “Menjadi juara pertama terasa paling istimewa. Namun jika saya bisa mengulangi capaian itu kali ini, maka hal itu berpotensi melampaui perasaan pertama itu.”