Jonathan Campbell Puji Dede Sapari
Pecinta Persela Lamongan sempat dibuat jantungan saat kecolongan gol cepat Bekasi City FC yang dicetak Gozali Siregar menit ke-10. Gol tercipta karena longgarnya pertahanan belakang.
Berbagai komentar pun bermunculan. Intinya, itu disebabkan karena tidak adanya Jonathan Campbell. Center bek asal Amerika Serikat yang selama ini menjadi andalan tim Laskar Joko Tingkir sedang dibekap cedera.
"Waduh, bisa-bisa kalah ini nanti. Jelas Kalau ada Jonny (sapaan Jonathan Campbell) tidak mungkin Siregar bisa heading," kata Faisal, salah seorang supporter Persela.
Memang, secara teori gol bisa tidak tercipta. Karena Gozali Siregar memiliki tubuh tidak seberapa tinggi. Jelas akan kalah jika duel udara andai saat itu ada Johny.
Pelatih Persela, Djajang Nurdjaman ketika ditanya Ngopibareng.id tidak mengelak faktor tidak adanya Jonny sangat berpengaruh di barisan pertahanan. Sedang Dede Sapari yang didapuk menggantikan posisi Jonny juga diakui terlihat gamang.
"Saya memaklumi Dede karena dia masih muda sekali, baru 19 tahun. Wajar kalau nervous karena dia baru pertama kali tampil di posisi itu. Tapi, selanjutnya dia bangkit dan bermain cukup bagus," terangnya.
Diturunkannya Dede di posisi bek tengah sempat menjadi pertanyaan banyak pihak. Utamanya supporter yang hafal jika dia selama ini sering bermain menempati bek kanan. Bahkan, sempat diragukan. Apalagi pada menit awal, dia kalah bertarung hingga Persela kecolongan gol cepat.
Dede yang masih berusia 19 tahu sering diturunkan di setiap pertandingan. Ini untuk memenuhi persyaratan, bahwa di setiap laga Liga 2 harus ada pemain usia di bawah 20 tahun yang dimainkan. Minimal 45 menit.
Sementara itu, Jonny ketika Persela kontra Bekasi City hanya bisa menonton di tribun VVIP. Lutut kanan nya memakai pelindung hitam, dengan jalannya terpincang-pincang. Saat menonton di tribun, dia terlihat diserbu fans untuk diajak foto bersama.
Ia senang Persela menang. Pemain jangkung dengan tinggi badan 185 centimeter itu tidak mau mendengar alasan apa pun. Termasuk ketika dimintai komentarnya soal gol cepat karena longgarnya pertahanan lini belakang tanpa dirinya.
"No problem..no problem. Persela is good. Dede good," tukasnya, saat ditemui Ngopibareng.id usai pertandingan, Sabtu, 13 Januari 2024.
Disinggung tentang cedera yang dideritanya Jonny sempat kecewa dan menginginkan segera pulih. Hanya, dia tidak tahu kapan cedera pada lututnya itu bisa sembuh. "Saya ingin cepat sembuh," harapnya.
Diketahui, Jonny cedera saat bertanding melawan Maluku Utara (Malut) United pada laga perdana Liga 2 2023/2024 di stadion PTIK Jakarta.. Menurut Dokter tim Persela, Tsalis Fithrony, hasil pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging), ada robekan pada ligamen. Sehingga ia harus istirahat cukup lama.