Jonathan Campbel Bek Persela, Habiskan 4 Mangkuk Soto Sekaligus
Persela Lamongan memiliki seorang pemain asing asal Amerika Serikat, Thomas Campbell. Pemain langka di persepakbolaan Indonesia.
Pemain bertubuh jangkung ini memperkuat tim Laskar Joko Tingkir bersama Do Hyon Kim, asal Korea Selatan untuk mengarungi kompetisi Liga 2 2023/2024.
Sebagai pemain asing yang baru kali pertama menginjak Indonesia, keduanya tentu dituntut segera beradaptasi. Karena tenaganya segera dibutuhkan.
Tetapi, itu bukan hal mudah untuk dilakukannya. Apalagi, kebetulan mereka datang saat musim kemarau panjang. Pas panas-panasnya.
Dan benar, saat menjalani latihan mereka kerap kali menepi. Untuk minum, bahkan tidak terkadang tidak kembali ke tengah lapangan. Terutama, itu dilakukan Kim. Lebih dua minggu ia baru mulai terbiasa dengan cuaca panasnya Lamongan.
Itu tidak seberapa berlaku bagi Jhony, sapaan akrab Jonathan Campbell. Dibanding Kim, yang asal Asia, ternyata ia lebih cepat beradaptasi. Baik dengan cuaca pun makanan.
Kim hingga kini terkadang masih harus pilih-pilih. Entah pernah memakan apa, gelandang bertahan ini sempat sakit perut dan beberapa kali absen latihan.
"Kalau Jhony cepat sekali adaptasinya. Soal cuaca tidak ada masalah, apalagi makanan. Apa saja oke," tutur asisten pelatih Persela, Ragil Sudirman, Selasa 14 November 2023.
Ngopibareng.id juga pernah melihat langsung soal Jhony tidak ada masalah soal masakan Indonesia. Ia terlihat sangat lahap menyantap Soto Lamongan usai sebuah acara undangan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, di Pendapa Lokatantra Pemkab Lamongan.
Bahkan menghabiskan empat mangkuk Soto Lamongan dan semangkuk bakso sekaligus. "Enak sekali. Kebetulan saya juga lapar, " ujarnya sembari mengacungkan ibu jarinya.
Ini sedikit aneh. Mengapa Kim yang asal Asia dan Jhonny yang asal Amerika beda jauh dalam hal adaptasi. Usut punya usut, ternyata keduanya memiliki latar belakang dan pengalaman hidup berseberangan. Dan, latar belakang itu diperolehnya karena terkait profesi sebagai pemain sepak bola.
Data diperoleh ngopibareng.id menyebutkan, Jhony rupanya banyak berpengalaman bermain di kompetisi sejumlah liga Asia Tenggara. Di antaranya, Liga Thailand, Filipina, Kamboja dan terakhir bermain di liga Vietnam bersama Ho Chi Minh City FC.
Sedang Do-hyun Kim, justru dia lebih banyak menghabiskan karirnya di Eropa. Sejumlah klub yang pernah diperkuat Kim antara lain, FK Bezanija di Liga Serbia, NK Dugo Selo Kroasia, kemudian di Liga Slovenia bersama NK Domzale dan NK Aluminii Liga Slovenia dan di Liga Estonia bersama JK Trans Narva.
"Mungkin karena itu adaptasi antara Jhony dan Kim berbalik. Tapi, keduanya sekarang sudah benar-benar bisa beradaptasi. Mereka sudah bisa menikmati musim dan cuaca di Indonesia," terang Ragil.
Jhony dan Kim, kini menjadi andalan Persela. Penampilan keduanya juga memikat pencinta tim kesebelasan yabg bangga dengan jersey biru muda tersebut.
Sekadar diketahui, ada lima pemain Persela Lamongan peranakan asing. Tiga orang merupakan warga negara Indonesia (WNI) naturalisasi. Yakni, Herman Dzumafo Epandi asal Kamerun, Silvio Escobar asal, Paraguay dan Yoojun Lee, Korea Selatan. Dua lainnya, Thomas Champbel dan Do-Hyun Kim.