Jokowi Tawarkan Pemerintah Dilan, Prabowo Perkuat Aparatur Negara
Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo mengatakan pemerintahan Indonesia ke depan membutuhkan pemerintahan "dilan" atau digital melayani, mengingat perkembangan dunia saat ini yang sudah memasuki era digital reformasi.
"Oleh sebab itu dibutuhkan reformasi dan pelayanan publik melalui yang menggunakan teknologi informasi dan elektronik, sehingga dalam hal ini diperlukan persamaan dan peningkatan sumber daya masyarakat, begitu pula dengan reformasi tata kelola," ujar Jokowi dalam Debat Capres ke empat di Hotel Shangri-La Jakarta, Sabtu, 30 Maret 2019.
Sehingga dalam menerapkan pemerintahan Dilan, birokrasi harus cepat efektif, efisien. "Kita akan memangkas lembaga-lembaga yag dinilai malah menghambat birokrasi," kata Jokowi.
Sementara itu calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menekankan pada pemerintahan yang kuat dengan tidak adanya korupsi. Bagi dia, sehebat apapun program yang digelontorkan, jika korupsi masih marak pemerintah tetap lah lemah.
"Tidak mungkin program yang sehebat apapun, kalau lembaga-lembaga pemerintah itu lemah, kalau terlalu banyak korupsi, kalau terlalu banyak jual beli jabatan, negara tidak mungkin melakukan pembangunan," kata Prabowo.
Terkait hal itu, jika diberikan amanat memimpin Indonesia nantinya, Prabowo akan meningkatkan kualitas hidup seluruh aparat pemerintah.
"Kami akan membersihkan lembaga-lembaga pemerintah, akan memperkuat lembaga-lembaga pemerintah, akan perbaiki seluruh kehidupan kualitas hidup seluruh aparat pemerintah, kita akan menghilangkan korupsi," katanya. (wit)