Jokowi: Presiden Boleh Memihak dan Kampanye di Pilpres
Presiden Jokowi menyatakan seorang presiden boleh memihak dan berkampanye dalam pemilihan presiden (pilpres) selama mengikuti aturan waktu kampanye dan tidak menggunakan fasilitas negara.
Pernyataan Jokowi itu merespons kritik terhadap menteri-menteri yang berkampanye dalam Pilpres 2024. Menurut Jokowi, hal itu tidak melanggar.
"Presiden itu boleh loh kampanye. Presiden itu boleh loh memihak. Boleh, tetapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara," kata Jokowi di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, setelah upacara serah terima pesawat C-130J-30 Super Hercules baru di Halim, yang juga disiarkan oleh Biro Pers Media Informasi Setpres, Rabu, 24 Januari 2024.
Jokowi mengatakan presiden tak hanya pejabat publik. dia menyebut presiden juga berstatus pejabat politik. "Itu yang saya mau tanya, memihak ndak," ucap Jokowi terkekeh.
"Itu (berkampanye) boleh. Memihak juga boleh. Tapi kan dilakukan atau tidak dilakukan itu terserah individu masing-masing," ujarnya.
Pesawat C-130J-30 Super Hercules baru
Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri serah terima pesawat C-130J-30 Super Hercules baru.
Prosesi itu dilakukan di Apron Terminal Selatan Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. Jokowi memulai acara dengan meninjau pesawat baru tersebut.
Lalu, dia membuka tirai merah putih yang menutupi logo Skuadron Udara 31. Setelah itu, Jokowi memecah kendi di depan pesawat C-130J-30 bernomor ekor A-1344. Ia menyiramkan air kembang ke bagian moncong pesawat.
Setelah itu, Prabowo menyerahkan pesawat tersebut ke KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo. Jokowi menyaksikan serah terima itu.
"Tadi menyaksikan dan baru saja dilakukan penyerahan pesawat Super Hercules C-130J. Ini adalah pesawat angkut yang telah kita pesan beberapa tahun yang lalu dan penting sekali baik untuk keperluan perang maupun non-perang," kata Jokowi.
Pesawat ini adalah pesawat keempat dari lima unit C-130J-30 Super Hercules yang dipesan pemerintah. Pesawat ini dibeli dari perusahaan Amerika Serikat Lockheed Martin.
Pesawat ini disokong engine Rolls Royce AE2100D3 yang mampu menghasilkan daya dorong hingga 4,691 pshp. Propeller buatan Dowty R391 dengan 6 blade propellers berbahan composite juga melengkapi pesawat ini.
C-130J-30 Super Hercules bisa mengangkut 8 palet atau 97 tandu, 128 pasukan tempur, dan 92 pasukan terjun payung. Beban yang bisa diangkut pesawat ini mencapai 20.000 kilogram.
Dalam kesempatan itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyerahkan pesawat C-130J-30 Super Hercules ke TNI AU. Selain itu, ia menyerahkan helikopter Fennec ke TNI AD dan Panther AS 565 MBE untuk TNI AL. Dua pesawat itu adalah hasil refurbish.
Advertisement