Jokowi Perintahkan Evakuasi 66 ABK WNI Diamond Princess
Presiden Joko Widodo memutuskan untuk mengevakuasi 66 anak buah kapal WNI Diamond Princess yang saat ini bersandar di Yokohama, Jepang. Evakuasi akan dilakukan dengan pesawat terbang seperti evakuasi mahasiswa dari Wuhan beberapa waktu lalu.
"Sesuai keputusan dan arahan Bapak Presiden, pemerintah akan mengevakuasi WNI ABK Diamond Princess yang saat ini bersandar di Yokohama. Sementara jumlahnya ada 68 orang (dievakuasi) dengan pesawat," kata Menko PMK Muhadjir Effendy usai memimpin rapat pemulangan WNI di kantornya, Kamis, 27 Februari 2020.
Dalam rapat ini turut hadir Menlu Retno Marsudi, Menkes Terawan, Menhub Budi Karya Sumadi serta Kepala BNPB Doni Monardo.
Menurut Muhadjir, evakuasi segera dilakukan setelah berkoordinasi dengan pemerintah Jepang. Koordinasi ini juga diperlukan untuk menyusun waktu yang tepat.
WNI ABK yang dievakuasi selanjutnya akan ditempatkan di Pulau Sebaru Kecil untuk menjalani proses observasi dan karantina.
"Tempat untuk evakuasi, untuk observasi ditetapkan di Pulau Sebaru Kecil. Nanti akan diatur di sana. Domainnya Kemenkes dari Pak Menkes," ujar Muhadjir.
Evakuasi dengan pesawat, kata Muhadjir akan dilakukan dengan protokol yang ketat dan sesuai dengan standar internasional.
"Meski mereka ini sudah mengikuti pemeriksaan di Jepang, nanti mereka juga akan tetap diperiksa kembali setelah tiba di Indonesia. Jadi tetap akan menjalani pemeriksaan PCR," ujarnya.
Sekadar diketahui, saat ini total ada 78 WNI yang berada di kapal pesiar Diamond Princess. Dari jumlah ini, 9 di antaranya terjangkit corona.