Jokowi: Nilai-nilai Pancasila Harus Mewarnai Setiap Kebijakan
Presiden Joko Widodo meminta lembaga dan kementerian negara menjadikan nilai-nilai ideologi Pancasila sebagai pedoman dan terlihat dalam setiap kebijakan yang dibuat.
"Saya mengajak, saya meminta agar setiap produk kebijakan, produk-produk regulasi, produk-produk perundangan, rasa ideologi itu harus nampak, ideologi Pancasila itu harus," kata Presiden saat memberikan Presidential Lecture bertajuk "Internasionalisasi dan Pembumian Pancasila" di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019.
Hadir dalam acara itu Wakil Presiden KH Maruf Amin, seluruh menteri, Dewan Pengarah dan Pelaksana Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Selain dalam pembuatan kebijakan, kata Jokowi, nilai-nilai ideologi juga harus bisa dipahami oleh generasi muda. Agar nilai-nilai itu bisa dipahami, penyampaian harus disesuaikan dengan perkembangan zaman.
"Nilai-nilai Pancasila, harus disampaikan dengan materi dan metode yang menarik kepada anak-anak muda. Supaya nilai-nilai itu membumi," katanya.
Menurut Jokowi, nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan kepada anak-anak muda yang jumlahnya mencapai 129 juta. Mereka ini, kata dia, belum banyak yang mengetahui akan nilai nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.
"Agar nilai-nilai Pancasila itu bisa dicerna anak-anak muda, agar materi dan metode penyampaiannya disampaikan secara menarik. Pelajari dan pahami konten-konten apa yang menarik untuk mereka. Ini percepatan untuk membumikan Pancasila," ujarnya.
Lanjut Jokowi, anak-anak milenial ini biasanya juga punya idola. Melalui tokoh-tokoh idola itu, nilai-nilai Pancasila bisa dititipkan untuk disebarkan. Dengan demikian, penyebaran nilai-nilai itu bisa disabrkan secara masif.
"Manfaatkan platform media sosial," ujarnya.
Jokowi menilai, anak-anak muda belum memahami tentang pembangunan infrstruktur yang digenjot di awal periode kepemimpinannya. Kata dia, pembangunan infrastruktur yang hampir merata di seluruh daerah Indonesia itu sebenarnya untuk mewujudkan sila kelima Pancasila yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Selain menanamkan ke generasi milenial, Jokowi juga meminta agar nilai-nilai Pancasila digunakan semua pembuat kebijakan. Ke depan, kata Jokowi, setiap peraturan undang-undang yang disusun harus mempunyai nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Dengan demikian, Pancasila benar-benar akan membumi.
"Bangsa ini tidak akan besar jika meninggalkan ideloginya," katanya.
Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarno Putri mengatakan bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki ideologi. Ia mencontohkan negara Suriah. Negara itu berkecamuk karena tak memiliki ideologi yang kokoh.
"Karenanya, agar Indonesia kokoh, nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila harus membumi. Ia harus bisa melekat di hati rakyatnya," ujarnya.
Advertisement