People Power, Jokowi: Tak Puas Hasil Pemilu Gugat ke MK
Ketua Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Amien Rais mengatakan akan mengerahkan people power jika ada kecurangan dalam Pilpres 2019.
Menanggapi itu, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menyesalkan pernyataan politisi senior Partai Amanat Nasional tersebut. "Jangan gini lah. Jangan menekan dengan cara menakut-nakuti rakyat, pemerintah. Semuanya ada mekanismenya. Ada UU-nya, ada aturan hukumnya," kata Jokowi usai kampanye di Kota Sorong, Papua, Senin kemarin.
Jokowi mempersilahkan Amien Rais melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) apabila menemukan dugaan kecurangan dalam pemilu pada 17 April mendatang.
"Jika kecurangan itu terkait unsur pidana, maka capres petahana itu menyarankan Amien melapor ke kepolisian. Mekanismenya kan itu. Ini pesta demokrasi. Harusnya senang gembira. Jangan menakut nakuti orang yang sedang gembira," ujar Jokowi.
Ia pun heran kenapa Amien Rais sudah mengeluh soal masalah kecurangan, padahal masih dalam masa kampanye. "Pemilunya saja belum kok sudah teriaknya seperti itu," kata Jokowi.
Sebelumnya, Amien Rais, menyebut, tak akan membawa sengketa hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK). Langkah itu dinilai Amien tidak berguna.
"Kalau nanti terjadi kecurangan, kita nggak akan ke MK. Nggak ada gunanya, tapi kita people power. People power sah. Bukan revolusi, kalau revolusi ada pertumpahan darah. Ini tanpa sedikit pun darah tercecer, people power akan digunakan," kata Amin. (asm)
Advertisement