Pelantikan Kepala BNPB Mendadak Batal, Jokowi Pilih ke Lampung
Pelantikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Letjen Doni Monardo yang rencananya dilakukan di Istana Negara, Rabu, 2 Januari 2019 tiba-tiba dibatalkan.
"Hari ini tidak ada pelantikan," kata Menteri Sekretaris Negara M Pratikno melalui pesan tertulis pada ngopibareng.id.
Penundaan pelantikan dilakukan karena Presiden Joko Widodo tiba-tiba menuju ke Provinsi Lampung guna meninjau wilayah terdampak tsunami Selat Sunda.
"Pagi Bapak Presiden ke Lampung, lokasi bencana," kata Pratikno.
Kabar penundaan pelantikan Kepala BNPB yang baru juga disampaikan Staf Khusus Presiden, Johan Budi SP. "Mohon maaf, pelantikan Kepala BNPB, ditunda. Barusan Mensesneg memberi tahu soal penundaan pelantikan Kepala BNPB yang baru. Pak Presiden mendadak harus ke Lampung," kata Johan Budi.
Sebelumnya, pihak BNPB membenarkan undangan yang tersebar terkait pelantikan Kepala BNPN baru Letjen Doni Monardo yang menggantikan Willem Rampangilei.
"Benar, Pak Doni yang menjadi Kepala BNPB," ujar Stafsus Presiden, Johan Budi SP saat dimintai konfirmasi.
Sebelumnya diberitakan Presiden Joko Widodo, Rabu pagi, 2 Januari 2019 akan melantik Kepala BNPB yang baru di Istana Negara. Pelantikan rencananya digelar pukul 09.00 WIB.
Jabatan kepala BNPB adalah setingkat menteri sehingga pemberhentian dan pengangkatan Kepala BNPB adalah kewenangan Presiden. Kepala BNPB langsung bertanggung jawab kepada Presiden.
Kepala Data Informasi dan Komunikai BNPB, Sutopo mengatakan, fungsi BNPB sangat strategis karena BNPB memiliki fungsi koordinasi, komando dan pelaksana dalam penanggulangan bencana, baik tahap prabencana, tanggap darurat dan paska bencana.
Menurut dia, tidak mudah mengemban tugas sebagai Kepala BNPB. Sebab bencana sifatnya multidisiplin, multisektor dan kompleks. Apalagi Indonesia berada di daerah ring of fire, daerah tropis, kepulauan dan sebagai laboratorium bencana.
Bencana adalah keniscayaan. Pasti terjadi bencana setiap tahunnya, rata-rata hampir 2.500 kejadian bencana setiap tahun. Apalagi budaya sadar bencana dan tingkat kesiapsiagaan masyarakat dan pemda masih rendah.
"Siapapun yang menjadi Kepala BNPB kita harus dukung. Keluarga besar BNPB dan BPBD se-Indonesia siap menyambut dan mendukung Kepala BNPB baru. Tak lupa juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kepala BNPB yang lama," kata Sutopo.(asm)