Jokowi: Masyarakat Banyak Habiskan Energi untuk Menghujat
Bogor: Presiden Joko Widodo menilai, perhatian banyak pihak sudah tak lagi pada tujuan utama bernegara sehingga energi enam hingga hingga delapan bulan terakhir habis untuk hal-hal tidak berguna.
"Kita banyak omong ketimbang bekerja akhir-akhir ini. Banyak berdebat dan saling menghujat ketimbang bekerja. Banyak demo-demo enggak bermanfaat dibanding bekerja," ujar Jokowi di Istana Bogor, Selasa (23/5).
Memang pada saat ini Jokowi menginstruksikan pembantunya untuk kembali fokus bekerja demi menciptakan kesejahteraan dan mencerdaskan bangsa. Jokowi juga mengajak masyarakat untuk kembali pada fokus utama kini.
Jokowi mengajak seluruh masyarakat untuk fokus sehingga tidak melepaskan kesempatan emas yang sesungguhnya berada di depan mata. Ia juga menyampaikan, Indonesia kini mendapat banyak kepercayaan karena telah dinyatakan layak investasi (investment grade) oleh S&P. Setelah 12 tahun, tata kelola keuangan pemerintah pusat akhirnya dinyatakan wajar tanpa pengecualian (WTP) oleh BPK.
"Jangan masuk framing saling menghujat, menyalahkan, dan berdebat yang tidak ada habisnya," ujarnya.
Saat ini menurut Jokowi, Indonesia masih tidak fokus. Hal ini di tengarai menjadi penyebab ketertinggalan Indonesia dari negara-negara kawasan seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Sementara di Indonesia, pemerintah kerap kesulitan untuk melakukan pembangunan seperti jalan tol yang selalu terhalang pembebasan lahan, kereta cepat yang diributkan potensi kerugiannya. "Saya mengajak semuanya keluar dari pikiran negatif. Ajak semua mulai berpikiran positif untuk maju bersama bagi bangsa ini," kata Jokowi.