Jokowi Kecam Teror Bom Sri Lanka, Korban Capai 290 Orang
Jumlah korban tewas maupun luka akibat serentetan ledakan di gereja dan hotel mewah di Sri Lanka, Minggu kemarin, terus bertambah. Menurut laporan kepolisian Sri Lanka, jumlah korban tewas mencapai jumlah 290 orang. Sementara, jumlah korban luka mencapai 500 orang.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri pertahanan Sri Lanka Ruwan Wijewardene menyebut, ada delapan ledakan terjadi diduga menargetkan jemaah gereja yang sedang merayakan Paskah dan tamu hotel yang terkenal di kalangan internasional.
Tiga gereja yang menjadi sasaran bom, dua terletak di Colombo dan satu lainnya di Negombo. Sedangkan tiga hotel yang diserang yakni Hotel Kingsbury, Shangri-La, dan Grand Cinnamon yang semuanya berlokasi di Colombo.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab terhadap serangan teror. Namun laporan AFP menyebut pihak berwenang telah menahan sebanyak 24 orang.
Sebuah laporan intelijen yang diterima menteri luar negeri menunjukkan rencana serangan itu 10 hari sebelum kejadian dan menyebut kelompok National Thowheeth Jamaath (NJT), yang mendukung ISIS.
Di Tanah Air, Presiden Joko Widodo atau Jokowi turut mengecam insiden teror bom tersebut. "Indonesia mengecam keras serangan bom di beberapa tempat di Sri Lanka," kata Jokowi dalam akun media sosial Twitter dan Instagramnya.
Atas nama seluruh rakyat Indonesia, Jokowi menyampaikan duka cita yang mendalam kepada Pemerintah Sri Lanka dan seluruh keluarga korban. "Semoga korban yang luka-luka dapat segera pulih," katanya dengan mengunggah sebuah foto bergambar wilayah Sri Lanka. (yas)