Jokowi Hanya Minta Selamatkan Indonesia, Ini Testimoni Gus Karim
Kepergian Joko Widodo, calon petahana Pilpres 2019, saat melaksanakan ibadah umrah ke Makkah, cukup mengejutkan. Karena, Presiden yang dikenal sederhana ini, berkesempatan masuk ke dalam Ka'bah di Makkah, dan berziarah langsung ke Makam Nabi Muhammad Saw di Madinah.
Bila ada saat umrah sebelum Pilpres 2014, Jokowi dibimbing langsung KH Ahmad Hasyim Muzadi (almaghfurlah), pada 2019 ini siapa orang yang membimbing ibadah umrah Jokowi?
Kali ini, Pembimbing Umrah Jokowi tak lain adalah Gus Karim, kerabat Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan Solo.
"Pak Jokowi diberi kesempatan masuk Ka'bah bisa shalat segala penjuru. Dan secara tiba-tiba diizinkan Raja Salman bisa ziarah masuk di makam Rasulullah. Subhanallah..! Bayangkan masuk raudlah saja penuh perjuangan..ini diijinkan masuk berdoa sepuasnya. Masya Allah," kata Gus Karim, didampingi Nyai Hj Ari Hikmati, AH, istrinya (putri pertama KH. Abdurrozaq Shofawi).
Cerita Gus Karim yang mengharukan adalah saat ziarah makam Rasululullah. Hanya Pak Presiden Jokowi yang dipersilakan sama juru kunci lebih dekat makam Rasululllah untuk berdoa.
Yang lebih mengharukan lagi bagi Gus Karim, Gus Karim tidak melihat mulut Jokowi kecuali yang keluar dari mulut beliau:
"Selamatkan Indonesia, Selamatkan Indonesia, dst".
Sampai-sampai Gus Karim bilang kepada Jokowi, "Kalau Pak Jokowi tidak mau berdoa minta menang. Biarkan saya yang berdoa semoga Bapak Menang."
Demikian kisah Gus Karim memberi pengakuan alias testimoni. (adi)
"Pak Jokowi diberi kesempatan masuk Ka'bah bisa shalat segala penjuru. Dan secara tiba-tiba diizinkan Raja Salman bisa ziarah masuk di makam Rasulullah. Subhanallah..! Bayangkan masuk raudlah saja penuh perjuangan..ini diijinkan masuk berdoa sepuasnya. Masya Allah," kata Gus Karim.
Advertisement