Jokowi Tiru Strategi SBY Menang di Periode ke Dua
Pengamat sekaligus pakar komunikasi politik Hendri Satrio mengatakan apa yang saat ini dilakukan Presiden Joko Widodo terinspirasi dari gaya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat maju di periode kedua.
"Jokowi sekarang sedang aktif-aktifnya melakukan peresmian di berbagai lini pembangunan. Menyiapkan berbagai bantuan sosial (bansos) yang akan diluncurkan pada tahun depan, termasuk menaikan gaji PNS, TNI dan Polri," kata Hendri pada ngopibareng.id, Rabu 12 Desember 2018.
Selain itu, Jokowi juga rajin menghadiri pertemuan organisasi kemasyarakatan, yang memberi sinyal akan mendukungnya. Hal itu, dilakukan juga saat SBY maju kedua kali sebagai capres di 2009 silam.
"Diakui atau tidak, Pak Jokowi sudah mulai mengikuti cara (kampanye) Pak SBY di periode kedua. Menyiapkan bantuan sosial, dana kelurahan, dana desa yang akan dikeluarkan Januari atau Februari 2019," kata Hendri.
Menurut Hendri tak salah jika tahun depan agenda Presiden Joko Widodo sibuk dengan acara peresmian dan bagi bantuan atas nama prediden. Strategi ini tidak bisa dilakukan oleh penantangnya. "Di sinilah keuntungan dan keistimewaan bagi incumben," ujar Hendri.
Strategi itu dianggapnya wajar, sebab dengan melakukan berbagai peresmian dan menebar bansos, SBY di zamannya menang dan kembali meraih kursi Indonesia 1.
"Ya kalau menurut saya sih wajar saja, mau menang gak, kalau mau menang ya contoh saja yang sudah menang (SBY). Caranya gimana ya kebijakan-kebijakan populis yang disebarkan. Itu efektif, karena pak Jokowi punya kekuatan blusukan, kalau ditambah peluru itu wah luar biasa dasyhat," katanya.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, mengatakan Jokowi tidak bisa dipisahkan dengan jabatan presiden yang melekat pada dirinya. Sehingga yang dilakukan Jokowi pada saat ini, erat hubungsnnya dengan kapasitas Pak Jokowi sebagai presiden.
"Masak presiden disuruh duduk manis, tidak boleh berbuat apa apa," kata Politisi PKB.
Sementara wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi,
Nanik Deyang, mengatakan, masyarakat sudah cukup dewasa melihat cara cara kurang sehat yang dilakukan incumben, yakni dengan memanfaatkan jabatannya sebagai presiden.
"Biar rakyat yang menilai, karena Pak Prabowo punya strategi sendiri untuk memenangkan pertarungan di Pilpres 2019," kata Deyang. (asm).