Jokowi: Cawapres Masih Digodok, Kalau Mateng Enak!
Presiden Joko Widodo masih mematangkan calon wakil presiden yang akan mendampinginya maju dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019.
"Sekali lagi saya sampaikan masih digodok supaya matang. Kalau matang itu nanti enak semuanya," kata Presiden Jokowi usai memberikan kuliah umum di Akademi Bela Negara Partai NasDem di Jakarta, Senin.
"Sekali lagi saya sampaikan masih digodok supaya matang. Kalau matang itu nanti enak semuanya," kata Presiden Jokowi usai memberikan kuliah umum di Akademi Bela Negara Partai NasDem di Jakarta, Senin 16 Juli.
Jokowi menyebutkan hingga saat ini terus bertemu dengan ketua ketua partai politik untuk membahas masalah itu.
"Saya terus bertemu dengan ketua ketua partai, hampir setiap hari tapi banyak yang tertutup," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Menurut dia, dari pertemuan itu, banyak usulan yang disampaikan oleh para ketua partai. "Banyak usulannya, tapi sekali lagi saya sampaikan masih digodok, dimatangkan, " katanya.
Ia mengaku telah bertemu dengan Tuan Guru Bajang dan ia termasuk nama yang digodok untuk cawapresnya.
"Tadi bicara banyak, tanyakan saja ke Tuan Guru Bajang langsung. Jangan saya," katanya.
Ketika disodorkan nama Mahfud MD, Jokowi mengatakan sangat bagus. Ia juga termasuk yang digodok sebagai cawapres. Demikian juga dengan Airlangga Hartarto.
"Banyak yang masuk, tapi harus dimengerti ya, kantong saya itu nggak cuma satu. Ada kantong luar, ada kantong dalam. Kantong celana ada kanan dan kiri. Masih ada kantong belakang juga ada," kata Jokowi.
Pada Februari 2018, secara resmi PDIP mengusung Joko Widodo sebagai calon Presiden RI Periode 2019-2024 meskipun sejumlah partai politik sebelumnya telah secara jelas menyatakan dukungannya kepada Jokowi untuk Pilpres 2019.
Deklarasi pengusungan Jokowi sebagai Capres Pilpres 2019 berlangsung dalam Rapat Kerja Nasional PDIP di Hotel Grand Inna Beach Sanur Bali pada 23 Februari 2018.
Di Pilpres 2019, nama Jokowi sampai saat ini telah diusung delapan partai politik, yaitu Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Berikutnya berturut-turut diikuti Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) serta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Komisi Pemilihan Umum akan membuka pendaftaran pasangan capres dan cawapres Pilpres 2019 pada 4 hingga 10 Agustus 2018. Penetapan capres dan cawapres Pilpres 2019 akan dilakukan pada 20 September 2018. Tiga hari kemudian atau mulai 23 September 2018 akan digelar kampanye Pileg dan Pilpres 2019. (ant)