Hanya Remaja Ini yang Berani Bentak Presiden di Hadapan Umum
Peristiwa langka membentak Presiden Jokowi ini terjadi pada malam perayaan Natal Nasional 2019 dan menjelang tahun baru 2020 di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, jumat 27 Desember 2019.
Tidak ada yang marah melihat Presiden dibentak. Bahkan ribuan undangan yang menyaksikan kejadian ini tertawa, termasuk Presiden sendiri.
"Baru sekarang presiden dibentak," kata Jokowi, disambut tepuk tangan riuh para undangan yang memadati Sentul International Convention Center Bogor.
Kejadian berawal ketika Presiden sebelum turun dari panggung. Setelah memberi sambutan pada malam perayaan Natal Nasional 2019 dan menjelang tahun baru 2020, memanggil beberapa undangan naik panggung. Salah satunya adalah remaja asal Nusa Tenggara Timur (NTT) Verintina.
Presiden kemudian minta Verintina memperkenalkan namanya. Ia menyebut namanya yang cukup panjang dan cepat. Karena tidak terdengar dengan jelas, Presiden minta diulangi nama panggilannya saja.
"Nama panggilan saya Verintina Bapak." kata Verintina.
Presiden minta diulang lagi karena belum jelas. Mungkin kesal Verintina kemudian menyebut nama panggilannya dengan nada tinggi sampai dua kali.
"Verintina!... Verintina Pak!" teriaknya disambut tawa gemuruh hadirin.
Merasa ditertawakan remaja asal NTT tersebut buru-buru minta maaf kepada Presiden yang berdiri disampungnya.
"Maaf Pak," kata Verintina sambil tersipu malu.
"Baru kali Presiden dibentak," ujar Jokowi dengan nada bercanda. Tertawa pun kembali menggema.
Presiden kemudian melanjutkan dialognya dengan mengajukan pertanyaan kepada Verintina terkait anggota Kabinet.
"Sekarang sebutkan tiga nama dan jabatan menteri anggota Kabinet Indonesia Maju," kata Presiden. Verintina terlihat 'celingukan' malu karena tidak bisa menjawab pertanyaan Presiden.
"Yang dari NTT bantu jawab dong,' teriak Verintina sambil mengacungkan tangan ke arah tribun.
"Di sini banyak menteri. Ada yang laki-laki. Ada menteri perempuan," kata Presiden sambil menunjuk beberapa menteri yang duduk di deretan kursi paling depan.
Karena lama tidak bisa menjawab Presiden mempersilakan Verintina bertanya langsung kepada menteri. "Ayo sana tanya nama dan jabatannya" kata Presiden.
Verintina pun berlari kecil turun dari panggung mendekati beberapa menteri. Menteri pertama yang diminta menyebutkan namanya adalah Menteri Sosial. Sambil berbisik Mensos menyebut namanya.
"Juliari Menteri Sosial," ujar Verintina.
"Baru satu kurang dua," jawab Presiden.
Verintina dengan samangat kemudian mendekati Menteri Agama. Menteri Agama kemudian membisikkan namanya. Karena gugup Verintina menyebut Menteri Agama hanya pangkatnya saja.
"Jendral menteri agama," katanya.
Undangan kembali tertawa. Setelah bertanya lagi, Verintina baru bisa menyebut nama Menteri Agama dengan benar. "Jendral Fachrur Razi, Menteri Agama," katanya smbil membalik badan menghadap Presiden yang yang berdiri di paggung.
Menteri ketiga yang ditanya namanya adalah Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.
Setelah menyebut nama tiga menteri Verintina kembali ke panggung dengan ngos-ngosan.
"Ya sudah, kamu saya beri sepeda dua," kata Presiden.
Tapi Verintana minta tiga.
"Saya minta tiga, yang satu untuk teman saya Pak," katanya.
"Dua saja, yang satu untuk kamu, yang satu untuk menteri yang ikut menjawab," kata Presiden.
Sebelum turun, lagi lagi Verintina 'keseleo lidah lagi'. Tidak berterima kasih kepada presiden yang memberinyanya hadiah dua sepeda tapi kepada menteri.
"Terima kasih Pak Menteri saya diberi hadiah sepeda," ujarnya sambil menatap Presiden tanpa merasa bersalah.
"Tidak apa berterima kasih kepada menteri, karena yang jawab pertanyaan tadi pak menteri," ujar Presiden.
"Baru sekarang Presiden dibentak," ujar Presiden menghangatkan suasana perayaan Natal Nasional 2019.
Advertisement