Jokowi Ajak Masyarakat Berhijrah, Begini Maksudnya
Calon Presiden nomor 1, Joko Widodo berbicara mengenai hijrah. Jokowi berbicara mengenai hijrah ketika menghadiri deklarasi dukungan dari keluarga besar Tubagus Chasan Sochib (almarhum), ulama dan pendekar silat di Banten, Sabtu malam 3 November 2018.
"Saya mengajak kita semuanya mari kita bersama-sama mulai hijrah dari ujaran-ujaran kebencian ke ujaran-ujaran kebenaran. Mari kita hijrah dari sering mengeluh-mengeluh, hijrah untuk selalu bersyukur, bersyukur," ujar Jokowi.
Mengenakan seragam hitam ala pendekar Banten, Jokowi didampingi calon wakil presiden nomor urut 01 Kiai Ma’ruf Amin. Kehadiran Jokowi-Ma’ruf langsung disambut para tokoh masyarakat. Selain itu, tampak hadir anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Pramono Anung, Ketua Harian TKN Moeldoko, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Di hadapan ribuan para pendekar Banten dan para Relawan Banten Bersatu (RBB) yang hadir, Jokowi mengajak untuk tetap menjaga aset bangsa Indonesia yaitu persatuan dan kesatuan. Tak lupa ia mengajak berhijrah.
"Saya mengajak kita semuanya mari kita bersama-sama mulai hijrah dari ujaran-ujaran kebencian ke ujaran-ujaran kebenaran. Mari kita hijrah dari sering mengeluh-mengeluh, hijrah untuk selalu bersyukur, bersyukur," ujar Jokowi.
"Mari kita hijrah dari suka suudzon, berprasangka buruh, menjadi khudznuzon berprasangka baik dengan sesama. Saya juga mengajak kita hijrah dari membuat kegaduhan menjadi menjalin persatuan, kesatuan dan kerukunan," lanjut dia.
Pada bagian lain, Jokowi juga mengajak masyarakat Indonesia hijrah dari hal-hal yang berujung pada perpecahan ke aksi-aksi mendukung persatuan.
"Ini saya sampaikan untuk mengingatkan kita, suka lupa bersyukur. Lupa nikmat yang diberikan kepada kita," ujar Jokowi.
Sebelumnya, saat menghadiri deklarasi dukungan dari Repnas di Hotel Fairmont Jakarta, Sabtu pagi, Jokowi mengajak rakyat Indonesia untuk hijrah.
"Saya mengajak kita semua untuk hijrah," ujar Jokowi yang disambut tepuk tangan dari sekitar 1.000 relawan yang hadir.
"Hijrah dari pesimisme ke optimisme. Hijrah dari perilaku konsumtif ke produkftif," lanjut dia.
Jokowi mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk hijrah ke sifat-sifat positif. Jokowi juga meminta masyarakat hijrah dari yang senang perpecahan menjadi senang persatuan dan kesatuan. Hijrah dari kebijakan monopoli ke kompetisi.
"Yang terakhir, hijrah dari individualistik ke kolaborasi. Bekerja bersama-sama," ujar Jokowi. (adi)
Advertisement