Joko Susilo Sebut Teror Bonek Mampu Rusak Permainan Arema FC
Pelatih Arema FC, Joko Susilo mengaku kekalahan 1-0 di kandang Persebaya disebutnya berasal dari teror 55 ribu Bonek Mania yang memadati stadion Gelora Bung Tomo, Minggu 6 Mei 2018.
Namun dia mengatakan, teror selama 90 menit yang dilakukan oleh Bonek Mania ini sangatlah bagus dalam sepakbola Indonesia. Sebab selama ini, pelatih yang disapa Getuk ini jarang melihat kondisi seperti yang dilakukan suporter Persebaya.
"Soal teror di lapangan bagus sekali, karena semacam ini jarang sekali, apalagi dalam stadion yang memiliki kapasitas besar," ujarnya usai pertandingan.
Meski sudah memuji soal teror yang dilakukan Bonek. Getuk tetap menilai lemparan-lemparan tak patut untuk dilakukan. Karena rivalitas permainan hanya ada di 90 menit.
"Tapi tak boleh seperti ini terus, saya pikir 90 menit sudah selesai, karena saya menilai teriakan itu wajar, kita ingin pertandingan di stadion seperti ini terus, ada banyak teror," lanjut Getuk.
Selain itu, soal lemparan ke pemain Arema dan oficial tim, Getuk tak mau mempermasalahkan ini secara lanjut. Karena hal ini kata Joko, biar jadi pembelajaran Bonek dan tim Persebaya.
"Lemparh-lempar tadi menyalahi regulasi semoga ini jadi pembelajaran mereka," ujarnya. (hrs)