Jojo Banjir Tawaran Iklan hingga Main Film
Pebulutangkis tunggal putra Jonatan Christie alias Jojo menjelma menjadi idola baru. Ia pun kebanjiran tawaran menjadi model iklan, sinetron bahkan film dari berbagai pihak.
Mengetahui hal tersebut, Susy Susanti selaku Manajer Timnas Bulutangkis mengaku tidak melarang jika Jojo ingin menerima tawaran-tawaran tersebut.
“Banyak memang yang menawari, kami semua tidak melarang, silahkan. Tapi saya serahkan pada manajer dan orang tuanya,” kata Susy.
Legenda bulutangkis Indonesia ini tidak bertanggung jawab terhadap tawaran-tawaran yang diterima Jojo dalam bentuk apa pun.
“Tugas saya, kan bukan sebagai manajer secara komersial tapi sebagai manajer untuk prestasinya Jojo di bulutangkis. Jadi saya hanya membimbing dan memberikan nasihat untuk dia,” beri tahu Susy.
Hanya saja, Susy mengingatkan agar Jojo fokus pada bulutangkis, bukan hal lain. Apalagi yang dicapainya saat ini barulah awal menuju Olimpiade 2020 mendatang.
“Saya mengingatkan Jojo jangan cepat puas dengan pencapaian, tetap rendah hati, dan tetap berjuang. (Asian Games) ini baru awal karena ada yang lebih tinggi lagi yaitu Olimpiade,” Susy mengingatkan.
Jojo menjelma menjadi pahlawan bulutangkis usai merebut emas untuk tunggal putra di Asian Games 2018. Di babak final, ia mengalahkan pebulu tangkis asal Taiwan, Chou Tien Chen.
Usai Asian Games, Jojo dkk ditunggu tiga turnamen. Yaitu, Jepang Terbuka (World Tour Super 750) China Terbuka (World Tour Super 1000), dan Korea Terbuka (World Tour Super 500). Ketiganya berlangsung sepanjang September ini.
Di Jepang, PBSI menurunkan Jojo dan Anthony Ginting. Anthony bentrok dengan pebulutangkis Hong Kong Ng Ka Long Angus. Sedangkan Jojo menghadapi atlet India Pranoy H.S.
Sementara untuk Korea Open, tunggal putra diharapkan kembali all Indonesia Final. (yas)
Advertisement