Johnson & Johnson Stop Jual Bedak Talc 2023
Perusahaan farmasi Johnson & Johnson (J&J) mengumumkan akan berhenti menjual bedak tabur berbasis talc secara global mulai 2023. Bedak tabur ini kerap dikaitkan dengan risiko kanker meski dibantah oleh J&J.
Dikutip dari Channelnewsasia.com, keputusan ini diambil dua tahun setelah J&J lebih dulu menghentikan penjualan bedak taburnya di Amerika Serikat dan Kanada pada 2020. Kala itu, J&J berdalih demand atau permintaan menurun di tengah pro kontra keamanan produk.
Di sisi lain, perusahaan menerima 38.000 gugatan hukum dari pelanggan dan penyintas yang mengklaim produk bedak tabur berbasis talc memicu kanker. Produk ini disebut mengandung asbestos yang dikenal sebagai karsinogen atau pemicu kanker.
Dikutip dari Reuters, J&J membantah tuduhan ini dengan mengatakan bahwa pengajuan scientific dilakukan selama puluhan tahun. Hasilnya, produknya dinyatakan aman dan bebas asbestos.
Saat mengumumkan penghentian penjualan produk bedak tabur kali ini, penegasan tersebut kembali diungkit. Penghentian dilakukan sebagai keputusan komersial untuk beralih ke bedak tabur berbasis cornstarch.
Dijual sejak 1894, Johnson's Baby Powder menjadi simbol citra ramah keluarga perusahaan.
Sebagai informasi, talcum powder atau talc adalah bahan yang digunakan dalam banyak produk kosmetik, seperti bedak bayi, bedak tabur, perona pipi, dan sebagainya. Secara kimiawi, talc adalah magnesium silikat hidro yang terbentuk dari mineral alami magnesium, silikon, oksigen, dan hidrogen.
Advertisement