Joget Langgar Prokes Saat Hajatan, Ini Pengakuan Bupati Jember
Bupati Jember Hendy Siswanto, akhirnya angkat bicara soal video dirinya saat menyanyi dan berjoget di acara pernikahan viral di media sosial. Seperti polemik honor pemakaman Covid-19, kali ini bupati yang baru menjabat tujuh bulan itu kembali meminta maaf kepada masyarakat.
“Saya memohon maaf kepada masyarakat atas kegiatan pesta pernikahan keponakan saya yang digelar saat pandemi Covid-19. Itu menjadi suatu pembelajaran buat kita semua,” kata Hendy, Rabu, 20 Oktober 2021.
Hendy mengatakan sebelum masuk ke dalam Gedung New Sari Utama, ia bersama keluarganya melakukan swab terlebih dahulu. Setelah dipastikan negatif Covid-19, Hendy bersama istri, putra, dan cucunya baru mengikuti acara pernikahan di dalam gedung.
Bupati Jember itu juga menyampaikan saat berada di dalam gedung juga berusaha mematuhi protokol kesehatan. “Kami juga mengupayakan menjaga protokol kesehatan. Gedung itu hanya diisi sebanyak 25-30 persen dari kapasitas normal. Meski demikian saya sudah meminta panitia menjelaskan kepada Satgas Covid-19 dalam pemeriksaan nanti,” tambah Hendy.
Meski mengaku sudah berupaya menjaga protokol kesehatan dengan baik, namun dalam sebuah video yang beredar di media sosial, tampak Hendy sedang menyanyi dan berjoget tanpa memakai masker.
Video itu menuai beragam komentar dari masyarakat yang merasa ada ketidakadilan dalam penerapan aturan. Bahkan ada warga yang membandingkan pesta pernikahan keluarga bupati yang digelar secara mewah di dalam gedung dengan kegiatan kontes layang-layang yang dibubarkan polisi.
“Apapun komentar dari masyarakat harus kami jawab, agar tidak ada anggapan terjadi suatu ketidakadilan dalam penegakan aturan protokol kesehatan. Siapapun harus mematuhi protokol kesehatan, termasuk diri saya sendiri selaku Bupati Jember. Sekali lagi saya memohon maaf,” pungkas Hendy.
Advertisement