Job Fair Unisda Lamongan Upaya Turunkan Angka Pengangguran
Universitas Islam Darul Ulum (Unisda) Lamongan, Jawa Timur, menggelar job fair. Ini kali pertama lembaga kampus memfasilitasi para mahasiswa dan alumninya, untuk mendapatkan informasi dan peluang pekerjaan sesuai kompetensinya.
Job Fair Unisda 2022 tersebut dipusatkan di Gedung Sasana Budaya dan Olahraga (Sabuga) Unisda. Sedikitnya diikuti 30 perusahaan, termasuk dari luar Lamongan. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan sekaligus alumni Unisda, Nisaul Barokati Selirowangi menjelaskan, kegiatan ini merupakan upaya membangun komunikasi berkelanjutan dengan semua pihak, utamanya dengan alumni.
"Alhamdulillah respons alumni dan mahasiswa sangat positif. Terbukti banyak yang hadir. Semoga apa yang kita dilakukan bermanfaat," ujarnya, Rabu 30 November 2022.
Rektor Unisda, M Hafidz Nasrullah mengatakan, Job Fair Unisda 2022 sebagai bukti keseriusan universitas dalam membangun SDM yang handal sekaligus memberikan peluang kepada mahasiswa untuk siap bekerja ketika sudah lulus nanti.
"Job fair ini bisa memberikan gambaran kepada mahasiswa. Langkah apa yang seharusnya dilakukan setelah lulus. Mereka mau bekerja apa tentu sesuai dengan kompetensinya, karena peluang itu masih cukup terbuka," tandasnya.
Selain itu, lanjut Hafidz, untuk mendorong para alumni dan mahasiswa Unisda terus berusaha menciptakan peluang usaha. Salah satunya dengan membuat produk UMKM, yang dikolaborasikan dengan dunia usaha dan industri.
"Jika terealisasi, ini tentu akan memberikan kepastian dan peluang kerja lulusan Unisda. Kami akan berkolaborasi dengan dunia usaha dan industri. Setelah mahasiswa lulus diharapkan tidak lagi membutuhkan pelatihan. Tapi, langsung bekerja karena ada mekanisme kerja sama dengan industri ini ke depan akan kita lakukan," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lamongan , Agus Cahyono sangat mengapresiasi Job Fair Unisda 2022 ini. Kegiatan ini merupakan upaya mengurangi angka pengangguran di Lamongan. Tercatat, angka pengangguran di kisaran 4,97 persen atau 33.000 orang.
"Kalau saja tiga puluh perusahaan ini masing-masing membuka peluang kerja 10 orang, Job Fair Unisda menyumbang atau mengurangi angka penganguran tiga ratus orang. Ini, terobosan untuk menurunkan tingkat penganguran. Kepada Unisda dan para perusahaan, saya sampaikan terima kasih," ungkapnya.