Joan Mir Siap Tantang Quartararo
Sebelum memasuki masa liburan MotoGP, Joan Mir, menyelesaikan balapan pada tiga seri terakhir di posisi yang cukup baik (di posisi 6, 8, dan 7). Meski belum sekali pun mengecap podium, catatan itu menunjukkan rookie Spanyol itu berada di jalur yang benar.
Dengan catatan ini, Joan Mir pun berharap bisa bersaing dengan rookie yang paling bersinar di MotoGP 2019, Fabio Quartararo. Meski rider 21 tahun ini tak memiliki bekal yang cukup mentereng di kelas sebelumnya, Moto2.
Setahun di Moto2, Joan Mir hanya meraih empat kali podium. Setelah itu, dia naik kelas di MotoGP bergabung dengan Alex Rins di Suzuki.
Di kelas utama, Joan Mir memulai debutnya di MotoGP Qatar di Sirkuit Losail. Di balapan pembuka itu, Joan Mir finis di urutan kedelapan. Namun catatan ini tak mampu dia ulangi hingga ia kembali mendapatkan poin di MotoGP Mugello setelah finis di tempat ke-12.
Mulai saat itu, Joan Mir selalu berada di top-8. Ini menjadi pijakan penting bagi pembalap muda ini untuk terus bersaing dengan pembalap-pembalap papan atas.
"Kami memiliki beberapa kompetisi untuk belajar dengan beberapa kesalahan besar, dan nasib buruk harus berakhir. Dalam tiga balapan terakhir kami mulai mendapatkan hasil yang luar biasa dan berjuang untuk posisi teratas. Sangat bagus," kata Joan Mir.
Joan Mir diyakini bakal menjadi pesaing untuk lima pembalap yang saat ini menduduki lima peringkat teratas. Posisi ke-6 di Montmeló adalah hasil terbaiknya sejauh ini, di Sachsenring ia bertarung melawan pembalap Ducati untuk tempat keempat. "Kami lebih kuat di setiap Grand Prix, ini adalah hal yang paling penting".
Di antara para rookie MotoGP, Mir (39) hanya tertinggal 28 poin dari rookie MotoGP 2019 yang memiliki peringkat terbaik, Fabio Quartararo (67). Mir berada di atas dua rookie lainnya, termasuk juara dunia Moto2 tahun lalu, Francesco Bagnaia.
"Saya belajar banyak hal, tidak satu pun secara khusus. Bagaimana mengelola elektronik, bagaimana cara menyimpan ban untuk tahap akhir. Di Argentina saya harus menyerah daru balapan karena saya punya masalah dengan ban, sekarang saya lebih baik dalam urusan ini, saya cukup tenang dalam akselerasi. Saya membaik dan tim semakin mengenal gaya mengemudi saya, yang sangat membantu. Kami bekerja sama dengan sangat baik dan ini merupakan langkah besar ".
Mir juga bisa belajar dari rekan setimnya yang tampil gemilang dalam sejumlah balapan, Alex Rins. Pembalap yang diprediksi bakal bersinar di masa depan itu salah satu yang terbaik di kelas utama.
Namun Mir tak yakin bisa mempelajari gaya membalap Rins. "Dia memiliki gaya mengemudi yang berbeda dari saya. Saya harus menempuh jalan saya sendiri dan mengerjakannya," katanya.