Jo Mersa, Cucu Bob Marley Meninggal karena Serangan Asma
Joseph "Jo Mersa" Marley, putra musisi Stephen Marley dan cucu legenda reggae Bob Marley, meninggal dunia di usia 31 tahun. Penyanyi reggae Amerika itu dilaporkan meninggal karena serangan asma. Jo Mersa diketahui meninggalkan seorang istri dan anak perempuan.
Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh stasiun radio Florida Selatan, WZP melalui postingan di Instagram. "Dalam berita duka, Joseph 'Jo Mersa' Marley, putra Stephen Marley, cucu Bob Marley, meninggal dunia hari ini karena serangan asma. Keluarga WZP ingin menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga Marley selama masa sulit ini," dikutip Rabu, 28 Desember 2022.
Dikutip dari WebMD, serangan asma adalah gejala asma yang tiba-tiba memburuk yang disebabkan oleh pengetatan otot di sekitar saluran udara. Pengetatan ini disebut bronkospasme. Selama serangan asma, lapisan saluran udara juga menjadi bengkak atau meradang dan lendir yang lebih kental diproduksi.
Kunci untuk menghentikan serangan asma adalah mengenali dan mengobati serangan asma sejak dini. Ikuti rencana perawatan yang dibuat dengan dokter Anda sebelumnya. Rencana perawatan Anda harus mencakup apa yang harus dilakukan ketika asma mulai memburuk, dan bagaimana menghadapi serangan asma yang sedang berlangsung.
Profil Jo Mersa Marley
Dikutip dari NY Post, Jo Mersa Marley menghabiskan masa kecilnya di Jamaika sebelum akhirnya pindah ke Florida untuk meneruskan SMA. Dia melanjutkan kuliah di Miami Dade College dengan mengambil jurusan teknik studio, menurut artikel Jamaica Observer yang terbit pada 2014.
Dia merilis mini album perdana bertajuk Comfortable pada 2014 yang menyertakan lagu utama bergenre reggae. Dalam wawancara pada 2021 dengan Jamaica Gleaner, bertepatan dengan perilisan mini album keduanya Eternal, yang menampilkan Melii, Black-Am-I, Busy Signal, dan Kabaka Pyramid, Jo Mersa Marley berbagi tentang proses penulisan lagunya.
Jo Mersa Marley merupakan anak dari musisi Stephen Marley, salah seorang dari 11 anak Bob Marley. Ucapan duka pun mengalir di unggahan poster konser Jo Mersa, Kabaka Pyramid The Kalling U.S Tour with Jo Mersa Marley & DJ Fiyahyout pada 13 November 2022.
Profil Bob Marley
Bob Marley dikenal sebagai pelopor musik reggae dan dikenal lewat banyak lagu, termasuk Everything's Gonna Be Alright, Get Up, Stand Up, Is This Love, I Shot the Sheriff, dan No Woman, No Cry. Sang legenda dengan gaya rambut gimbalnya itu lahir pada 6 Februari 1945. Nama aslinya Robert Nesta Marley.
Pria Jamaika itu meninggal di usia terbilang muda pada 1981, yakni 36 tahun. Ia mengidap melanoma (jenis kanker kulit). Dia memiliki 11 anak dari tujuh perempuan berbeda, termasuk Stephen, musisi Ziggy Marley, dan pengusaha Rohan Marley.
Bob Marley juga seorang revolusioner. Ia menggunakan reggae sebagai senjata perlawanannya terhadap ketidakadilan, rasialisme, kemiskinan, kolonialisme, dan imperialisme. Salah satunya lewat lagu Redemption Song.
Lagu ini sarat akan perlawanan. Sampai-sampai Bono, vokalis U2, mengaku sering membawakan lagu ini saat bertemu dengan politikus, perdana menteri, bahkan presiden. Redemption Song juga terinspirasi dari seruan Garvey untuk rakyat Afrika agar mereka membebaskan diri dari segala bentuk belenggu perbudakan. Tidak hanya secara fisik, tapi juga mentalitas.
Bob Marley menciptakan lagu Africa Unite yang terlihat sangat dipengaruhi oleh Garvey, seorang politikus Jamaika sekaligus pendiri Universal Negro Improvement Association (UNIA). Di lagu Africa Unite, yang muncul di album Survival pada 1979, Bob Marley terang-terang menyokong Pan-Afrikanisme. Ia meyakini, pembebasan penuh rakyat Afrika hanya mungkin bila seluruh benua Afrika terbebaskan dari kaum babylon (penindas).
Advertisement