JMSI Bojonegoro Hijaukan Destinasi Wisata Grogoland
Wisata Grogoland di Desa Ngunut Kecamatan Dander, mendapat sentuhan penghijauan dari Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Bojonegoro.
Gerakan penanaman pohon oleh JMSI itu, dilakukan pada Senin 30 Oktober 2023 pagi di area Wisata Grogoland, bersama mitra dan Pemkab Bojonegoro.
Sekadar diketahui, Wisata Grogoland sendiri selama ini dikembangkan oleh Pemerintah Desa Ngunut dan dikelola oleh pokdarwis setempat.
Menurut ketua JMSI Kabupaten Bojonegori, Ririn Wedia, menyampaikan, penanaman pohon tersebut, sebagai upaya melestarikan alam dan merayakan Hari Jadi Bojonegoro ke-346.
"Kita bekerja sama dengan pemerintah desa dan beberapa mitra JMSI, terutama dalam situasi panjangnya musim kemarau dan wilayah yang mengalami kekeringan," ujarnya.
Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak. Khususnya masyarakat, tentang pentingnya melestarikan alam.
Terlebih, kata dia, sumber air semakin berkurang selama musim kemarau panjang seperti sekarang ini. "Gerakan penanaman pohon ini semoga mampu menginspirasi," tambahnya.
Kepala Desa Ngunut, Suwarno, menyambut baik gerakan penanaman pohon tersebut.
Dia menjelaskan bahwa selain menjaga dan merawat alam, pihaknya bersama Pokdarwis berupaya mengubah sumber air di Dusun Grogolan menjadi destinasi pariwisata Grogoland.
"Destinasi pariwisata Grogoland ini akan membantu meningkatkan ekonomi masyarakat dan mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di desa kami," kata Kades.
Camat Dander, Mujiono, menyampaikan terima kasih kepada JMSI yang telah bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Dander dan Pemdes Ngunut dalam Gerakan Penanaman Pohon di kawasan hutan perhutani di Dusun Grogolan Desa Ngunut.
"Kami berharap bahwa niat baik ini akan membawa hasil yang baik bagi generasi mendatang," ujarnya.
Acara penanaman pohon ini juga dirangkai dengan diskusi tentang "Transformasi Digital dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam".
Sekretaris Dinas Kominfo Bojonegoro, Nanang Dwi Cahyono, menyampaikan, jika teknologi digital membuka peluang baru.
Dimana transformasi digital membawa peluang baru untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya alam dan pemantauan lingkungan.
Menurutnya, kerja sama antara pemerintah, industri, masyarakat, dan lembaga nirlaba sangat penting untuk menghadirkan perubahan positif dalam pengelolaan sumber daya alam.
Nanang menyatakan, pentingnya meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang manfaat teknologi digital dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam.