JKSN Suarakan Dukungan Prabowo-Gibran, Jelaskan 5 Alasannya
Sejumlah kiai dan tokoh dalam Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) memberikan dukungan suara kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Dukungan ini dideklarasikan dalam acara pertemuan atau konsolidasi di Pondok Pesantren (PP) Amanatul Ummah, Siwalankerto, Surabaya, Sabtu, 30 Desember 2023. Mereka juga mendeklarasikan diri sebagai bagian dari tim pemenangan.
Dewan Penasihat JKSN, KH. Asep Saifuddin Chalim mengatakan, dukungan tersebut diberikan karena sejak awal pihaknya searah dengan pendiri atau pembinanya, yakni Khofifah Indar Parawansa. "Ketika pembinanya sudah jelas ke Prabowo - Gibran maka JKNS juga Prabowo - Gibran," kata Pengasuh PP Amanatul Ummah itu.
Di samping itu, arah dukungan untuk paslon nomor urut dua itu, juga dipengaruhi oleh beberapa alasan. Pertama menyelamatkan Indonesia dari ancaman global. "Jika terjadi perang dunia ke 3, yang paling kompeten untuk mengatasi itu dan menepatkan Indonesia pada posisi benar adalah Prabowo. Beliau jenderal di belakangnya ada Pak Jokowi," terang Kiai Asep.
Lanjut Kiai Asep, kedua adalah pasangan Prabowo-Gibran dinilai dapat mengatasi ancaman disintegrasi (terpecah belah) yang terjadi di Indonesia. "Indonesia punya pengalaman panjang (disintegrasi) dulu Timor-Timor, sekarang Papua juga seperti itu. Siapa yang kompetensi itu Prawobo-Gibran," tambahnya.
Alasan ketiga, yakni pasangan Prabowo-Gibran juga dinilai dapat memberi kekuatan besar untuk mempertahankan ideologi bangsa Indonesia. "Keempat, jangan cuma menjadi khayalan untuk mewujudkan Indonesia adil dan makmur, itu juga harus direalisasikan. Yang paling jelas untuk program itu Prabowo-Gibran, rakyat bisa makan, rakyat bisa sekolah, rakyat sakit bisa diobatkan," paparnya.
Tambahnya, alasan kelima adalah pasangan Prabowo-Gibran didukung oleh Presiden Joko Widodo yang selama ini dinilai menjadi Presiden paling NU setelah Abdurahman Wahid (Gus Dur).
"Buktinya apa, Pak Jokowi melahirkan Hari Santri yang diperingati setiap 22 Oktober, santrinya milik NU dan harinya adalah sejarah resolusi jihad yang dicetuskan oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari," jelasnya.
Di samping itu, Kiai Asep juga menyampaikan bahwa jaringan JKSN di seluruh Indonesia akan digerakkan untuk kemenangan pasangan Prabowo-Gibran satu putaran. Sebab, jika pemilu berhasil dilakukan satu putaran akan bermanfaat baik bagi Indonesia, menghemat anggaran dan menghindari konflik. Pihaknya pun menargetkan 65 persen suara di Jawa Timur, 55 persen di Jawa Tengah dan 50 persen di Banten.
"Kalau dua putaran potensi suara akan bergabung dan akan menjadi rawan dan rasional mengklaim saya menang. Jadi orientasi menang satu putaran sebagai bentuk cinta kepada Indonesia dan Penghematan, serta menghindari terjadinya konflik," terangnya.
Meski demikian, pihaknya menghimbau kepada seluruh kiai dan santri untuk melakukan langkah kemenangan yang jujur dan tidak menjelekkan pihak manapun.
"Yang ada di jalur JKSN, kita tidak boleh menjelek-jelekkan yang lain. Kalau kita dijelek-jelekkan tidak papa harus dihadapi dengan baik, karena dalam Al-Qur'an dijelaskan hadapilah yang seolah bermusuhan dengan sesuatu lebih baik, maka mereka akan menjadi kasih sayang,"imbaunya.