JKN-KIS Kepala Desa dan Perangkat di Mojokerto Ditanggung APBD
Pemerintah Kabupaten Mojokerto memberikan kartu JKN-KIS kepada ribuan kepala desa, dan perangkat desa. Jaminan kesehatan bagi kepala desa dan perangkat diambilkan dari alokasi APBD sebesar Rp6,5 miliar.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi Bagus Prihanto Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Mojokerto, serta Hidayat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMPD) Kabupaten Mojokerto, menyerahkan secara simbolis kartu JKN-KIS bagi kepala desa dan perangkat desa tahun 2021, Kamis 24 Juni 2021 di Pendapa Graha Majatama.
Kepala DPMD Hidayat pada laporannya, mengatakan, kepesertaan BPJS bagi kades dan perangkat, sudah jalan sejak Januari. Pada Juni 2021 ini, tercatat sudah 2.856 dari jumlah keseluruh kades dan perangkat sejumlah 3.000 lebih.
"Adapun kades dan perangkat desa serta keluarganya yang terdaftar berjumlah 7.864 orang. Setiap bulan kami rekonsiliasi dengan BPJS Kesehatan, sehingga tidak ada kades dan perangkatnya yang tidak tercover," kata Kepala DPMD.
Dengan adanya program dari Pemerintah Pusat sesuai UU nomor 40 tahun 2004, Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah menjalankan amanat dengan menindaklanjuti Pemerintah Kabupaten Mojokerto bekerjasama dengan BPJS Kesehatan untuk Indonesia lebih baik.
Sementara, Bagus Prihanto Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Mojokerto, pada sambutan menjelaskan skema rincian manfaat BPJS Kesehatan bagi kepala desa kali ini.
"Jadi rinciannya satu peserta kades, maksimal dengan empat orang anggota keluarga. Preminya seperti membayar satu persen dari UMK. Kepesertaan kab/kota sudah 79 persen lebih. Untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC), harus mencapai 95 persen. Ini semua tidak luput dari peran panjenengan semua. Untuk mencapai UHC, warga harus terdaftar di Dukcapil," kata Bagus Prihanto.
Pada kesempatan itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati tidak lupa menyampaikan update perkembangan kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Mojokerto yang mengalami kenaikan kasus.
Sebagai Ketua Satgas Covid-19, bupati tak lupa menekankan agar semua warga Kabupaten Mojokerto menjaga protokol kesehatan baik pada diri sendiri dan sekitar.
"Semalam saya ke Lengkong Mojoanyar dan Gedeg. Di Lengkong ada 16 orang positif Covid-19. Setelah dilakukan tracing, ternyata warga kita ketularan dari perjalanan atau karena bekerja dari luar daerah. Saya nyuwun tolong jangan kemana-mana dulu kurangi mobilitas agar penyebaran juga berkurang,” katanya.