JK-AHY Deklarasi, Poster Tandingan Puan Maharani-Moeldoko
Beredar poster deklarasi dan dukungan terhadap Puan Maharani dan Moeldoko sebagai calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) pada Pilpres 2024. Acara ini akan digelar di The Royal Ballroom, Hotel JW Marriott Surabaya, Senin 29 Maret 2021. Penyelenggara acara adalah kelompok yang mengatasnamakan Pro Bakti NKRI.
Tak lama muncul "poster tandingan". Tertulis "DEKLARASI DUKUNGAN JK-AHY DEMOKRAT S14P”. Terpampang foto Wakil Presiden ke-10 dan 12 Indonesia, Jusuf Kalla alias JK, dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau akrab disapa AHY.
Dalam poster dengan latar belakang berwarna biru itu disebutkan, acara deklarasi digelar Senin, 22 Maret 2021 pukul 13.00-16.00 WIB. Lokasi acara di Hotel Fairmont Jakarta, Jalan Asia Afrika Nomor 8 Gelora Bung Karno, Jakarta. Namun tidak ada satupun keterangan pencetus dari dukungan terhadap JK-AHY tersebut dalam poster.
Poster JK-AHY lainnya juga beredar di media sosial. Dalam poster kedua dipasang foto JK dan AHY dengan tulisan 'Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden'. Dalam poster yang diduga untuk deklarasi capres dan cawapres Pilpres 2024 itu, tertulis Senin 22 Maret sebagai tanggal deklarasi.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra memastikan poster tersebut palsu alias hoaks. Ia mengatakan, tidak masalah Demokrat diserang kabar bohong dan poster palsu demikian.
"Jadi, silakan yang lain menebar kabar bohong, membuat poster aneh-aneh, kami tetap fokus pada kerja-kerja nyata membantu rakyat," kata Herzaky kepada wartawan.
Ia menduga poster tersebut dibuat oleh pelaku kudeta partai Demokrat.
"Para pelaku GPK-PD (Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat alias kudeta) ini memang kerjanya menebar fitnah dan kabar bohong," kata Herzaky.
Menurutnya, kubu Moeldoko berambisi ingin menjadi Capres 2024. Cara itu pun ditempuh secara paksa, yaitu Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utar, pada 5 Maret 2021.
Dari pihak Jusuf Kalla pun membantah ada rencana deklarasi capres dan cawapres. Juru Bicara JK, Husain Abdullah menegaskan kabar itu hoaks. "Tidak ada, hoaks," katanya ketika dikonfirmasi.
AHY sempat menemui JK untuk menceritakan kemelut partainya, pada 14 Maret lalu. JK dipilihnya sebagai tempat 'mengadu' karena pernah mendampingi sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memimpin Indonesia.
Dalam pertemuan itu, JK pun memberikan sejumlah pesan kepada AHY. Salah satu pesannya adalah regenerasi di partai politik itu penting untuk dilakukan.
Advertisement