Jimly: Sangat Membahayakan Ceramah Rizieq “Penggal Kepala“
Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie mengingatkan, ceramah yang emosional hingga bernada ancaman "memenggal kepala" sangat membahayakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Bagi Jimly, apa yang disampaikan Rizieq Syihab adalah bentuk hasutan yang akan sangat membahayakan bagi keutuhan NKRI. Oleh sebab itu Jimly yang anggota DPD RI, berharap aparat keamanan bertindak tegas terhadap Rizieq yang semakin tidak tahu diri.
“Ini contoh ceramah yang bersifat menantang dan berisi penuh kebencian dan permusuhan yang bagi aparat pasti harus ditindak,” kata Jimly dalam keterangan dikutip Kamis 19 November 2020.
Ia mengungkapkan hal itu, merespon pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Syihab yang mengancam akan memenggal kepala bagi siapa pun yang menghina nabi, ulama atau Islam. Nada ancaman itu disampaikan Rizieq dalam sebuah ceramah beberapa waktu lalu.
“Yang menghina Nabi, menghina Islam, menghina ulama, proses, betul? kalau tidak diproses jangan salahkan umat Islam kalau besok kepalanya ditemukan di jalanan. Takbir! Takbir!,” ucap Rizieq Syihab.
Sontak saja nada ancaman Rizieq Syihab tersebut menuai reaksi dari para tokoh nasional. Selain Jimly Asshiddiqie, juga Alissa Wahid, putri Alm Gus Dur.
Alissa Wahid menanggapi isi ceramah Rizieq sebagai bentuk hasutan. Dia sependapat dengan apa yang disampaikan Jimly Asshiddiqie dimana ceramah tersebut sangat membahayakan bagi persatuan dan kesatuan Indonesia. Menurutnya apa yang disampaikan Rizieq adalah bentuk kekejian yang terang-terangan.
“Pada dasarnya, ceramah seperti itu sudah masuk kategori Incitement to Violence (hasutan untuk melakukan kekerasan). Bahaya sekali,” tulis Alissa Wahid dalam akun media sosialnya.