Jika Tertangkap Lakukan Perang Sarung di Surabaya, Ini Sanksinya
Perang sarung menjelang berbuka kembali marak ketika bulan Ramadan tiba. Pada Sabtu, 25 Maret 2023 dini hari lalu misalnya, ada dua perang sarung yang terjadi di Jalan Dharmawangsa dan sekitar Danau Unesa. Akibat aksi ini, satu orang terluka di bagian kaki dan kepala.
Mengetahui fakta tersebut, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi berkoordinasi dengan Kapolres dalam melakukan operasi gabungan pada Sabtu dan Minggu malam.
"Sudah dilakukan operasi besar-besaran hari Sabtu kemarin. Karena memang ada kejadian di Wiyung, dari Gresik menyerbu Wiyung. Ini saya bertemu Kapolres dan Dandim untuk memperkuat wilayah masing-masing," ujar Eri, Senin, 27 Maret 2023.
Eri menjelaskan, pihaknya juga sudah melakukan sosialisai lewat Dinas Pendidikan bahwa yang tertangkap melakukan perang sarung akan dikenakan sanksi.
"Orang tuanya kami panggil dan anaknya diberikan sanksi. Selain itu juga akan dijatuhi sanksi sosial di Liponsos," imbuhnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban selama Bulan Suci Ramadan 2023. Salah satunya melalui operasi cipta kondisi berskala besar.
Hasilnya, sejumlah orang diamankan oleh personel gabungan, mereka diamankan karena mengganggu keamanan dan ketertiban umum (trantibum) di Kota Pahlawan.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, sebanyak sembilan orang diamankan oleh tim personel gabungan saat menggelar operasi cipta kondisi berskala besar, Sabtu, 25 Maret 2023 malam.
“Kami melakukan pengamananan. Yang di Satpol PP ada sembilan orang, empat orang perang sarung, dan lima orang melakukan balap liar. Ini dari hasil jangkauan yang kita lakukan di empat wilayah, yakni Surabaya bagian utara, selatan, barat, dan timur,” kata Eddy, Minggu, 26 Maret 2023.
Selain itu, juga terdapat beberapa pelanggar trantibum yang diamankan di Polsek maupun di Polrestabes Surabaya. “Kalau yang diamankan di polsek itu, kemarin juga ada karena sudah kriminal. Sebab, mereka sampai melukai orang. Jadi kita mengamankan sesuai dengan lokasi yang terdekat, supaya lebih mudah untuk pelaksanaan tindak lanjutnya,” ujarnya.
Advertisement