Tarif Naik, ASDP Ketapang Minta Operator Kapal Tingkatkan Layanan
Rencana kenaikan tarif penyeberangan harus diikuti dengan peningkatan layanan kepada pengguna jasa. Hal itu merupakan konsekuensi yang harus dilakukan setiap operator Penyeberangan agar pengguna jasa penyeberangan semakin nyaman.
Hal ini disampaikan General Manager PT ASDP Indonesian Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi Fahmi Alweni, Jumat, 28 Februari 2020.
"Harapan kami dari PT. ASDP sendiri maupun pihak operator kapal, jika nanti ada penyesuaian tarif diharapkan kita sama-sama sadari harus meningkatkan pelayanan di atas kapal," katanya.
Peningkatan pelayanan itu menurutnya, meliputi waktu keberangkatan, kebersihan kapal, dan kebersihan toilet. Operator kapal juga harus menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna jasa.
Fahmi mengakui ada informasi rencana penyesuaian tarif di pelabuhan penyeberangan, khususnya di Ketapang. Namun pihaknya belum mendapatkan informasi kapan penyesuaian tarif tersebut diberlakukan.
"Sampai saat ini belum dapat informasi pemberlakuan penyesuaian tarif," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPC Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai dan Penyeberangan (Gapasdap) Banyuwangi, Putu Widiana menyatakan, sebelum ada wacana kenaikan tarif sudah banyak yang dilakukan operator kapal.
Diantaranya meningkatkan standar pelayananan minimal untuk kenyamanan penumpang dan menjamin keselamatan penumpang.
"Apalagi nanti tarif disesuaikan, pasti ada yang diminta lebih baik. Tentunya kita akan mempersiapkan lebih baik juga," katanya.
Putu Widiana menyebut fasilitas kenyamanan penumpang itu contohnya kebersihan kamar mandi, tempat duduk, ruangan yang nyaman.
Kalau tidak ada AC, kata Dia, harus dipasang kipas angin. Selain itu akses turun naik dari tangga harus baik. Misal ada tangga yang keropos harus segera diperbaiki.
"Supaya tidak membahayakan penumpang," katanya.
Mengenai standar harga makanan di atas kapal yang dinilai sangat mahal, Putu Widiana mengatakan, seharusnya memang harga standar.
Menurutnya, Gapasdap sudah pernah mengimbau masalah ini. Namun belum dilakukan penertiban. Untuk itu, dia berharap ada daftar harga makanan yang dijual di kapal.
"Kita akan coba nanti kepada teman-teman supaya itu ditertibkan supaya jelas. Minimal memasang tarif (harga makanan)," katanya.