Jika Shin Tae-yong Dipecat, Indra Sjafri Kandidat Pelatih Timnas
Jika Shin Tae-yong Dipecat, Indra Sjafri Kandidat Pelatih Timnas
Manajer sekaligus pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong terancam dipecat oleh PSSI. Alasannya, pelatih asal Korea Selatan itu mangkir dari tugasnya. Eks pelatih Timnas Korsel itu sampai saat ini juga tak kunjung datang ke Indonesia.
Satuan Tugas (Satgas) Timnas bentukan PSSI bahkan memberikan tenggat waktu hingga pekan depan. Jika tidak hadir, Shin Tae-yong dipastikan akan didepak dan tempatnya digantikan oleh pelatih lain.
Andai akhirnya dipecat, kursi pelatih Timnas Indonesia dan U-19 otomatis lowong. Satgas Timnas berencana akan memaksimalkan pelatih lokal. Terbaru, nama Indra Sjafri diseburt-sebut bakal mengisi pos pelatih bila Shin Ta-yong benar-benar tidak memenuhi kewajibannya.
Indra Sjafri sendiri saat ini menjabat sebagai Direktur Teknik (Dirtek) PSSI. Sebelumnya, berpengalaman menangani timnas U-16, U-19, dan U-22. Indra juga pernah sukses membawa Timnas U-19 menjuarai Piala AFF U-19 pada 2013 lalu.
"Kami pakai yang ada. Harus jalan terus. Ada coach Indra Sjafri. Nanti bisa kami bicarakan. Akan kami lihat, tapi dia sudah di posisi dirtek. Kalau menjadi pelatih kepala, saya tidak tahu apakah bisa merangkap jabatan atau tidak," terang Syarif Bastaman, Ketua Satgas Timnas.
Menurutnya, sistem manajer pelatih yang diserahkan pada Shin Tae-yong tidak efektif. Baginya, lebih baik satu level timnas dikepala satu pelatih kepala.
“Kalau saya cenderung pelatih itu khusus. Kontrak seperti itu menurut saya aneh. Satu orang pelatih membawahi semua level timnas. Bagaimana cara kerjanya,” terang Syarif.
PSSI sendiri sebelumnya memiliki alasan, model manajer pelatih yang diserahkan kepada Shin Tae-yong maupun arsitek timnas sebelumnya, Luis Milla, dengan tujuan menyeragamkan program latihan serta model permainan. Sehingga ada kesinambungan program dari semua level timnas.
Terbaru, Shin Tae-yong menunda kedatangannya ke Indonesia dengan alasan semakin tingginya kasus positif Covid-19 di Indonesia. Sehingga, menurutnya tidak memungkinkan latihan timnas Merah Putih bisa digelar dengan serius.
Selain itu, sang pelatih juga ingin menggelar pemusatan latihan di Korsel. Alasannya, timnas Indonesia akan mendapatkan lawan sepadan atau lebih tangguh jika menggelar uji coba di sana. Di mata Shin Ta-yong, timnas Indonesia akan kesulitan mendapatkan lawan yang lebih baik bila tetap di Jakarta.
Ia juga beranggapan, dengan banyaknya uji coba lawan tim yang memiliki kualitas setara atau lebih kuat, bisa meningkatkan kualitas timnas Indonesia. Namun semua itu seakan diacuhkan begitu saja oleh PSSI. Bahkan pelatih yang menangani Korsel di Piala Dunia 2018 itu akan dipecat jika tidak segera datang ke Indonesia.
Advertisement