Jika Pemerintah Lembek, FPI akan Berangkatkan Alumni 212 ke Palestina
Front Pembela Islam (FPI) menuntut kepada pemerintah Indonesia agar memberikan aksi nyata untuk membela Palestina. Caranya dengan mengirimkan pasukan ke Palestina.
"Kita minta Presiden segera mengirimkan pasukan ke Palestina untuk melawan Israel dan Amerika," kata Juru Bicara FPI, Slamet Maarif, Senin 11 Desember 2017.
Kata dia, jika pemerintah tak mengambil langkah konkrit seperti yang diharapkan, maka FPI akan mengambil langkahnya sendiri. ""Presidium 212 siap membuka kesempatan perang bagi umat Islam siapa saja yang terpanggil untuk jihad melawan AS dan Israel ke Palestina jika Jokowi tidak memerintahkan TNI untuk berangkat perang," ujarnya.
Hari ini FPI akan melakukan aksi besar-besaran di depan Keduataan Besar Amerika di Jakarta. Kata Slamet, aksi sebagai tuntutan agar Presiden Donald Trump menarik pernyataan yang menjadikan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Aksi di depan Kedutaan Besar Amerika ini bukan yang pertama. Kemarin, sejumlah elemen massa hingga Partai Keadilan Sosial (PKS) juga aksi besar-besaran di depan Kedubes AS. Dalam kasus ini Pemerintah Indonesia sebenarnya telah mengecam pernyataan sepihak Presiden AS Donald Trump yang memberikan pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Pemerintah Indonesia meminta Negeri Paman Sam mempertimbangkan keputusan tersebut. (amr)