Er-Ji akan Gunakan Big Data Pantau Kesejahteraan Warga Surabaya
Meneruskan kebaikan merupakan jargon calon Walikota Surabaya, Eri Cahyadi. Bersama Armudji, dia bertekad melanjutkan program pemkot saat ini. Namun, tak sekedar mengekor pendahulunya yaitu Tri Rismaharini. Kandidat yang diusung PDIP itu juga merancang sejumlah inovasi.
Terobosan baru itu disampaikan Eri di depan alumni ITS Manyar, Sabtu 24 Oktober 2020. Dia menjelaskan, filosofi meneruskan kebaikan. Yaitu melanjutkan program kerja yang sudah berjalan optimal. Serta menciptakan program kerja baru.
Ada 7 program yang sudah dirancang. Tiga diantaranya menarik perhatian. Pertama yaitu membuat sentralisasi data. "Saya akan membuat big data," ucapnya.
Big data itu berisi beraneka ragam data. Mulai data tingkat pendidikan, kesehatan, hingga kemiskinan. Nantinya, dengan data tersebut menjadi rujukan ketika mengambil kebijakan.
Dia mencontohkan data kemiskinan. Dengan big data, pemkot akan mengetahui pergerakan angka masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). "Sehingga yang belum bekerja langsung bisa ditangani," terangnya.
Pertumbuhan ekonomi juga terpantau. Pemkot akan mengatahui berapa PAD yang dihasilkan. "Sehingga bisa menjadi rujukan pembangunan tahun depan," ucap Alumnus ITS itu.
Kedua yakni pengembangan potensi kota. Menurut Eri, Surabaya memiliki daya yang bisa diunggulkan. Salah satunya wisata.
Dia mencontohkan Sentra Ikan Bulak (SIB). Tempat itu bisa menjadi pusat perdagangan ikan segar. Kawasan religius Ampel juga bisa dimaksimalkan. Untuk pengembangan wisata berbasis agama.
Bukti itu terlihat ketika pemkot menata kawasan Dolly. Bekas lokalisasi itu kini berubah. Menjadi salah satu sentra ekonomi. Dengan adanya UMKM pembuatan sepatu dan sandal. Eri mengatakan, dalam pembangunan pihaknya akan menggandeng perguruan tinggi. "Sekaligus sebagai sarana kerja praktik mahasiswa," ucap pria 43 tahun itu.
Di bidang pendidikan, Eri bakal memberikan bimbingan les gratis pada siswa. Kegiatan itu digelar di Balai RW. Sehingga, anak-anak yang berasal dari warga yang ekonominya lemah mampu mendapatkan tambahan pembelajaran.
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) ITS Manyar, Riva Siregar mengapresiasi program kerja yang digagas Eri. Menurut dia, terobosan baru itu sangat dibutuhkan.
Dia mencontohkan rencana Eri memberikan tambahan les. Untuk seluruh siswa. Menurut Riva, program itu sejalan dengan kegiatan yang dilakukan ITS Manyar. Yaitu urban development. "Bentuk kepedulian membangun warga Kota," jelasnya.
Advertisement