Jika Kalah dari Madrid, Pep Guardiola Yakin Bisa Dipecat
Pelatih kepala Manchester City, Josep Guardiola, menyadari bahwa kariernya di Etihad bisa berakhir jika gagal mengantarkan City memenangkan Liga Champions musim ini.
The Citizens memang belum pernah memenangkan Liga Champions sejak kedatangan Pep di Etihad. Empat tahun bersama klub ini, City hanya memenangi trofi domestik.
Pencapaian terbaik City di tangan Guardiola terjadi di tahun 2016 ketika mereka mencapai semifinal. Namun, kala itu asa City untuk mengangkat trofi kandas setelah dikalahkan 0-1 secara agregat oleh Real Madrid.
Tentu, kali ini ia tak ingin hasil yang sama dirasakan anak buahnya di babak 16 besar. Guardiola sangat berambisi untuk menyingkirkan Madrid. Karena jika sampai gagal, nasibnya akan di ujung tanduk.
Kepada Sky Sports Guardiola mengatakan bahwa ia ingin mengalahkan Madrid serta tekadnya saat memimpin pasukannya dalam laga seberat itu.
“Saya ingin memenangkan Liga Champions. Saya bermimpi dan akan menikmati persiapan untuk pertandingan melawan Madrid, untuk melihat apa yang bisa kita lakukan dan proses ini. Dua minggu sebelumnya, akan menjadi momen paling membahagiakan dalam profesi saya, membayangkan apa yang bisa kita lakukan untuk mengalahkan mereka,” ujar Guardiola.
"Jika kita tidak mengalahkan mereka, oke, ketua atau direktur olahraga akan datang dan mengatakan, 'Itu tidak cukup baik, kami ingin Liga Champions, aku akan memecatmu’,” ujar Guardiola berandai-andai soal dialognya dengan petinggi Man City.
“Oke, (saya akan mengatakan), 'Terima kasih, itu menyenangkan'. Saya tidak tahu (apakah ini akan terjadi). Itu telah terjadi berulang kali dan mungkin bisa terjadi (jika kalah dari Madrid).”
Pelatih asal Spanyol itu menyadari, kinerjanya akan dinilai dari keberhasilannya. Dengan fakta di atas kertas bahwa Manchester City tak akan mampu mengejar ketertinggalan dari Liverpool yang sudah menjauh di pentas Premier League.
Namun ia beropini, bahwa seharusnya kegagalannya nanti seharusnya bisa dipahami. Karena menurutnya, tidak akan pernah satu pun klub yang secara konsisten meraih trofi setiap tahun.
“Kami memberikan pesan buruk, buruk untuk generasi baru, untuk anak-anak kami, untuk hanya menghitung pemenang, piala yang akan dimenangkan,” ujar Guardiola mengenai klub yang selalu menghitung keberhasilan sebuah tim hanya dengan trofi atau gelar juara.
“Anda mengatakan musim ini adalah bencana tetapi jika Anda memenangkan Liga Champions itu akan luar biasa. Mengapa? Sulit untuk memenangkannya,” terangnya.
“Setiap tim, mustahil sebuah tim memenangkan piala setiap tahunnya," pungkasnya.