Jika Jadi Walikota, MA akan Ngantor di Kantor Kelurahan
Calon Walikota Surabaya nomor urut dua, Machfud Arifin mengaku akan ngantor di kantor-kantor kelurahan yang ada di Kota Surabaya apabila nanti dirinya terpilih sebagai Walikota dalam Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya, 9 Desember 2020.
Komitmen itu disampaikan oleh pria yang akrab disapa MA itu karena banyak permasalahan mendasar yang sampai saat ini masih menjadi problema bagi masyarakat di perkampungan.
"Saya akan ngantor di kelurahan-kelurahan supaya paham masalah di kelurahan. Nanti akan kita lakukan secara bergiliran," kata Machfud ketika ditemui di Hotel Mercure, Surabaya, Sabtu14 November 2020.
Dari berbagai kesempatan dalam kegiatan sapa warga yang dilakukan, Machfud Arifin menemukan kondisi yang sangat tidak layak apabila Surabaya disebut sebagai kota metropolitan maupun kota besar.
Ia lantas mencontohkan, masih banyaknya perkampungan kumuh yang tak layak ditempati oleh warga karena kondisi lingkungan yang kotor, ukuran rumah yang sempit bagi keluarga yang beranggotakan lebih dari tiga orang, kemudian tidak memiliki jamban, sampai kondisi sungai yang dipenuhi oleh sampah.
Tak hanya masalah itu saja, Machfud Arifin juga akan memantau langsung kondisi pendidikan dan kesehatan agar secara merata dapat dirasakan oleh masyarakat. Sebab, dari banyaknya warga yang ditemui tak ada satupun yang bisa menyampaikan keluhannya kepada Walikota Surabaya selama ini.
“Saat ini keindahan Surabaya hanya ada di jalan-jalan protokol saja sedangkan kampung-kampung tidak pernah terurus. Untuk itu, apabila mendapat amanah nanti akan kita rubah pembangunan dimulai dari kampung-kampung. Surabaya gak hanya butuh maju tapi butuh lompatan,” pungkasnya.